UIN KHAS dan Kemenag RI Susun Alquran Terjemahan Bahasa Osing

Rifky Leo Argadinata
Rifky Leo Argadinata

Friday, 22 Apr 2022 20:01 WIB

UIN KHAS dan Kemenag RI Susun Alquran Terjemahan Bahasa Osing

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima Alquran terjemahan bahasa Osing dari Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid , Kamis (21/4/2022) di Hotel El Royal Banyuwangi.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Kampus Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar kegiatan “Bedah Buku Terjemah Alquran Bahasa Osing”, Kamis (21/4/2022), di Hotel El Royal Banyuwangi. Penerbitan Alquran dengan terjemahan bahasa Osing itu dilakukan, dengan tujuan untuk mempertahankan dan mengenalkan bahasa daerah.

Kegiatan bedah buku tersebut dihadiri Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Rektor UIN KHAS Jember Profesor Babun Soeharto.

Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid mengatakan, terjemahan Alquran menggunakan bahasa daerah ini terinspirasi dari kisah pahlawan nasional RA Kartini. Dimana, RA Kartini gelisah saat mempelajari Alquran namun tidak dilengkapi dengan terjemahan bahasa lokal.

Selain terinspirasi kisah RA Kartini, Zainud mengatakan, bahwa langkah tersebut bagian dari upaya mempertahankan dan mengenalkan bahasa daerah. "Penerjemahan Alquran ke dalam bahasa daerah tersebut sebagai bagian dari upaya mereservasi bahasa daerah dari kepunahan,” katanya.

Sementara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa, RA Kartini merupakan sosok yang memiliki perhatian terhadap Alquran. Dimana, ketika Kartini mempelajari Alquran yang berbahas arab memerlukan terjemahan bahasa lokal untuk bisa memahaminya.

Karena itu, Ipuk menilai relevansi penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Osing ini akan menjadi literatur penting bagi masyarakat Osing di Banyuwangi. “Untuk semakin memperkuat pemahaman keagamaannya, khususnya untuk memahami Alquran," katanya.

Rektor UIN KHAS Jember Profesor Babun Soeharto menyebutkan bahwa, terjemah Alquran ke dalam bahasa Osing ini merupakan kado untuk Kabupaten Banyuwangi.

Babun mengatakan, program penerjemahan tersebut dilakukan oleh UIN KHAS bersama dengan Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Sedangkan tim penerjemahnya sendiri melibatkan sejumlah tokoh Banyuwangi. Di antaranya, pengasuh Ponpes Al-Anwari KH. Achmad Siddiq, Ketua MWC NU Banyuwangi H. Achmad Mushollin dan sejumlah tokoh lainnya. "Ini masih tahap validasi pertama. Nanti kita akan lakukan validasi lanjutan yang melibatkan lebih banyak lagi stakeholder. Sehingga nantinya benar-benar tidak ada lagi kesalahan," ujarnya.

Nah, untuk menjamin otoritas terjemahan tersebut, kata Babun, nanti akan dilakukan oleh Tim Pentashih dari Kementerian Agama. "Dari sinilah nanti, Alquran terjemah bahasa Osing yang final akan diterbitkan dan disebarkan," tuturnya. (rl/don)


Share to