Update Banjir dan Tanah Longsor di Lumajang, Jembatan Rusak Menjadi 17 Bangunan

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Sunday, 21 Apr 2024 07:23 WIB

Update Banjir dan Tanah Longsor di Lumajang, Jembatan Rusak Menjadi 17 Bangunan

RUSAK: Pondasi Jembatan rusak diterjang banjir lahar dan banjir luapan sungai.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Hujan deras di Lumajang pada Kamis (18/4/2024) lalu dampaknya terbilang parah. Selain menyebabkan banjir lahar Gunung Semeru dan tanah longsor di beberapa wilayah, 3 orang meninggal dunia. Lalu menurut data terbaru, jembatan yang rusak diterjang banjir mencapai 17.

BPBD Kabupaten Lumajang merilis informasi terbaru dampak bencana alam banjir dan tanah longsor. Terdapat 9 kecamatan di Lumajang yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru. Masing-masing ialah Kecamatan Pasirian, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempeh, dan Kecamatan Pasrujambe.

Sementara, 4 kecamatan lainnya yang terdampak banjir akibat naiknya debit aliran sungai seperti Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Lumajang, dan Kecamatan Senduro. Terakhir, sebagian wilayah di Kecamatan Pronojiwo juga terdampak tanah longsor, terutama jalur Piket Nol.

"Sembilan kecamatan di Lumajang terdampak banjir dan tanah longsor. Sejauh ini bencana alam juga memakan 3 korban jiwa" ungkap Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Sabtu (20/4/2024).

Lebih lanjut, Patria menambahkan ada sedikitnya 17 bangunan jembatan yang rusak akibat diterjang banjir lahar dan banjir luapan sungai. Selain itu, sebanyak 4 rumah warga yang berada di sekitar aliran sungai juga mengalami kerusakan. "Ada 17 jembatan yang mengalami kerusakan, kemudian ada 4 rumah warga yang juga terdampak," lanjutnya.

"Assessment masih kami lakukan terkait dampak bencana alam. Kami juga memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak," ujarnya. (dav/why)


Share to