Wabup Pasuruan Gus Shobih Takziah ke Rumah Korban Pembunuhan, Sampaikan Duka Cita

Amal Taufik
Amal Taufik

Monday, 11 Aug 2025 18:18 WIB

Wabup Pasuruan Gus Shobih Takziah ke Rumah Korban Pembunuhan, Sampaikan Duka Cita

TAKZIAH: Wakil Bupati Pasuruan M. Shobih Asrori saat takziah ke rumah korban pembunuhan di Wonorejo, Senin (11/8/2025).

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Wakil Bupati Pasuruan M. Shobih Asrori, datang bertakziah ke rumah Haidar (7), korban pembunuhan di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Senin (11/08/2025). Ia menyampaikan duka cita atas kejadian ini.

Gus Shobih, sapaan akrab M. Shobih Asrori, tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Ia melihat rumah pelaku, Afandi (32), yang rusak akibat amukan massa malam hari setelah insiden yang menewaskan Haidar terjadi.

Setelah melihat kondisi rumah pelaku, ia langsung menuju rumah Haidar yang berjarak tak sampai 50 meter dari rumah pelaku. Juli Eko, ayah Haidar, menyambut kedatangan Gus Shobih. "Saya mengucapkan turut berbela sungkawa se-dalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi," kata Gus Shobih.

Usai bertakziah ke rumah korban, Gus Shobih meminta Muspika Wonorejo menjaga kondusifitas wilayah di sekitar tempat kejadian. Harapannya, tidak ada lagi aksi perusakan seperti yang sudah terjadi.

Gus Shobih mengaku tidak sempat bicara banyak karena kondisi yang masih berduka. Namun menurutnya, berdasar informasi yang didapat, pelaku diduga mengalami masalah kejiwaan.

Penyebabnya diduga karena pelaku menganggur hingga ditinggal istri. Menurutnya, kondisi ini perlu dicermati secara utuh. Masalah pengangguran bisa berdampak terhadap hal-hal yang tak diinginkan.

"Informasinya dari Pak Kades, pelaku pernah tiga kali datang minta pekerjaan. Dari sini, kami pemerintah daerah, terus memikirkan bagaimana mengatasi masalah pengangguran. Kami dan Pak Bupati sedang ikhtiar menyelesaikan masalah pengangguran ini secara bertahap," ujar Gus Shobih.

Seperti diberitakan sebelumnya, Haidar tewas dianiaya Afandi pada Sabtu (09/08/2025) siang. Bocah berusia 7 tahun tersebut dihantam belencong atau gancu saat bermain di halaman rumahnya.

Haidar sempat dilarikan ke RSUD Bangil, namun nyawanya tidak tertolong. Kejadian ini membuat sejumlah warga marah. Sejumlah warga kemudian merusak rumah Afandi pada Sabtu malam. (pik/why)


Share to