Warga Menilai Mencoblos Tidak Susah, Apalagi di TPS yang Dihias

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 14 Feb 2024 14:12 WIB

Warga Menilai Mencoblos Tidak Susah, Apalagi di TPS yang Dihias

DIHIAS: Tema kebudayaan menjadi pilihan TPS 09 Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Ada wayang, topeng ganong dan kain batik sebagai sekat TPS.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemilihan Umum 2024 pada Rabu (14/2/2024) ini, rupanya benar-benar menjadi pesta demokrasi bagi warga Kota Probolinggo. Alur pencoblosan yang dinilai mudah, hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dihias berkontribusi meningkatkan antusias warga.

Beberapa TPS di Kota Probolinggo memang dihias dengan berbagai macam pernak-pernik dan berkonsep. Itu dilakukan agar warga tidak bosan menunggu giliran, mencoblos Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon Capres) hingga Calon Legislatif (Caleg) dan DPD.

COBLOSAN: Warga menilai alur pencoblosan tidak susah. Namun, surat suara yang terlalu lebar menjadi keluhan.

Seperti TPS 09 di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran misalnya. TPS di Jalan Sunan Muria itu mengangkat konsep Kebudayaan Nusantara. TPS yang diberi sekat kain batik, atap anyaman bambu, dan hiasan wayang juga topeng ganong atau ganongan bertengger. Warga asyik mengabadikan TPS tersebut.

TPS yang dihias ternyata juga memberikan pengaruh antusias bagi warga yang mencoblos. Dwi Iriani, 50, mengatakan TPS tempatnya mencoblos sedari dulu itu beberapa kali memang selalu dihias. “Bagus kalau menurut saya, dihias seperti ini,” katanya saat diwawancara.

Ia juga menyampaikan alur pencoblosan tidak membingungkan dirinya. Meski disinggung soal jumlah surat suara, Dwi mengatakan tidak ada permasalahan harus membuka dan melipat kembali lima surat suara. “Saya itu sudah siap nyoblos, alhamdulillah tadi tidak ada masalah,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh H. Samsur warga yang mencoblos di TPS 02 Kelurahan Triwung Lor Kecamatan Kademangan. Ia bahkan sudah mengantongi nama-nama yang akan ia coblos. “Ndak susah ya alurnya, bahkan yang dirasa perlu bantuan itu dibantu petugas,” ucapnya.

Namun, ukuran surat suara yang terlalu besar menurut Samsur menjadi kesulitan saat dilipat. Meski demikian, ia bersyukur bisa mencoblos dan menggunakan hak suaranya. “Surat suaranya itu kan besar, nah itu agak susah buat nyari mana yang akan dicoblos sama mau dilipatnya lagi,” tuturnya. (alv/why)


Share to