Website Pemkot Dihack, Ini Jawaban Kadis Kominfo

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 08 Oct 2019 11:22 WIB

Website Pemkot Dihack, Ini Jawaban Kadis Kominfo

NORMAL: Laman Pemkot Probolinggo kembali pulih seperti sedia kala, namun masih dalam perbaikan.

PROBOLINGGO - Website Pemkot Probolinggo sempat diretas hacker Sabtu lalu (28/09). Melalui video yang tersebar di media sosial, ketika dibuka laman resmi milik Pemkot itu tertulis hacket by 22xploitercrew.

Di bawah tulisan di atas juga tertuang Indonesia Hacker Rules. Selain itu, Hacker tampaknya bermain-main dengan portal www.probolinggo.go.id. Salah satu tulisan yang memprovokasi adalah sorry admin : hehehe.

Sementara dari penelusuran Tadatodays.com hingga Senin siang (07/10) masih dalam proses perbaikan. Laman sedang tidak berfungsi, portal  www.probolinggo.go.id saat ini tidak dapat menangani permintaan ini.

ULAH HACKER: Tampilan Website Pemkot Probolinggo pada Sabtu lalu (28/09), yang sempat diretas hacker.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan masalah Hacker itu sudah ditangani sejak kejadian peretasan terjadi. “Saat itu langsung ditangani, dan sudah bisa gunakan,” terangnya Senin siang.

Terkait laman yang tidak berfungsi. Aman mengaku saat ini web Pemkot Probolinggo sedang dalam masa perbaikan. “Ini sedang masa perbaikan, bukan karena diretas dua minggu yang lalu,” terangnya.

Ditanya lebih jauh, apa yang dilakukan pemkot untuk mencegah hal yang sama terulang, Aman menegaskan pihaknya tengah memperbaiki keamanan web. Termasuk melakukan prosedur umum ketika sebuah portal di-hack. Seperti melakukan scan komputer secara berkala menggunakan software antivirus yang up-to-date. Juga mengganti password cpanel/spanel dan database secara berkala.

"Banyak web dibuat menggunakan CMS, ada baiknya memilih CMS yang aktif seperti CMS Joomla dan WordPress, dan harus sering Upgrade CMS, template, component, module, plugins dan extension ke versi terbaru," jelasnya melalui sambungan pesan whatsapp.

Aman juga mengatakan, Pemkot tidak menggunakan sofrltware bajakan atau nulled untuk meminimalisir peretasan. "Kita juga lakukan back-up file dan database web ke komputer. Jadi tidak hanya disimpan di server," pungkasnya. (ang/mm/hvn)


Share to