Workshop dengan Sandiaga Uno, Pelaku Ekraf-UMKM Probolinggo Curhat

Alvi Warda
Alvi Warda

Sabtu, 12 Aug 2023 14:32 WIB

Workshop dengan Sandiaga Uno, Pelaku Ekraf-UMKM Probolinggo Curhat

TIPS SUKSES: Sandiaga Uno saat memberikan tips sukses kepada peserta Workshop KaTa Kreatif di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dalam rangkaian kunjungannya di Kota Probolinggo, Sabtu (12/8/2023), Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno juga hadir dalam Workshop "KaTa Kreatif". Dalam kesempatan itu peserta workshop banyak curhat soal pariwisata dan usaha ekonomi kreatifnya.

Workshop itu digelar di Graha Ahmad Dahlan, kantor PD Muhammadiyah Kota Probolinggo. Pesertanya sekitar 146 dari Kota dan Kabupaten Probolinggo.

Sandiaga Uno tiba di lokasi sekitar pukul 09.02 WIB, ditemani Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Jatim Susiati dan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota ProbolinggoI Retno Fadjar Winarti serta staf kementerian.

Sandiaga menyapa peserta dan memberikan sambutan. Isinya, soal tips peningkatan Ekraf dan UMKM. Tips itu, ia terapkan pada dirinya yang pernah mengalami kegagalan.

DIALOG: Sandiaga juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Hasan, perwakilan peserta, mengajukan pertanyaan.

Adapun tips dari Sandi disebut 3 "Si", yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Masyarakat terus berinovasi dengan beradaptasi perkembangan zaman. Untuk itu, masyarakat perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. " Semua berawal dari gagal dulu. Baru kita bisa mencapau sukses," katanya.

Usai memberikan tips, Sandiaga Uno membuka pertanyaan untuk peserta. Namun, bukannya bertanya peserta malah mencurahkan isi hatinya (curhat).

Hasan dari G-Kraf wilayah Probolinggo misalnya, curhat soal pariwisata di Probolinggo. Tak lain adalah Wisata Gunung Bromo. Menurutnya, pariwisata itu harus menjadi salah satu fokus pemerintah.

Seperti jalur aksesnya. Hasan mengatakan, ia melihat para wisatawan banyak menggunakam jalur Malang untuk menuju Wisata Gunung Bromo. "Kenapa tidak menggunakan jalur Probolinggo? Ini menjadi pertanyaan saya," katanya.

Kemudian ia meminta solusi dan tanggapan dari Sandiaga Uno, seperti kolaborasi pelaku pariwisata yang ada di jalur Probolinggo menuju Wisata Gunung Bromo dan Pemerintah. Sandiaga pun memberikan tanggapannya.

Ia mengatakan, Kota dan Kabupaten sudah dilengkapi dengan fasilitas dan infrastuktur seperti pelabuhan dan stasiun. Kemudian ia mengatakan, yang paling adalah terpenuhinya amenitas. "Gampangnya itu ada hotel, restoran dan kafe yang banyak. Kalau di Probolinggo banyak, maka wisatawan pasti berangkat via Probolinggo," katanya.

Kemudian, ia juga mengatakan diperlukannya atraksi. Apa-apa yang yang menjadi ikon Probolinggo bisa ditampilkan. "Semisal terkenal dengan Mangganya ya? Bisa mengadakan festival serba-serbi mangga. Kolaborasi dengan Jepang misalkan, kita bisa menggunakannya," katanya.

Curhat terakhir datang dari Ida, ibu-ibu pelaku UMKM di Kecamatan Kademangan. Ia bercerita soal peminat pelatihan bahasa Inggris yang menurutnya minim di Kota Probolinggo. "Kami adakan pelatihan karena itu bisa bermanfaat saat turis-turis datang. Tapi ternyata peminatnya kurang," Ida meminta agar Sandiaga Uno memberikan motivasi.

Motivasi langsung diberikan oleh Sandiaga. Ia mengatakan, bahasa Inggris memang penting untuk kehidupan di era saat ini. Semangat belajar harus tumbuh, sesuai dengan tujuan yang dibeberkan oleh Ida.

Soal teknis, Sandi memberikan ide agar saat kegiatan pelatihan bisa dikemas santai. "Jangan resmi-resmi. Sekarang itu memberikan sambutan atau materi 7-15 menit pertama itu bakal jadi penentu atensi. Juga bisa mengemas materi dengan kosakata bahasa Inggris yang familiar terlebih dahulu," katanya. (alv/why)


Share to