29 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat, 4 Korban Meninggal

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Thursday, 03 Jul 2025 10:30 WIB

29 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat, 4 Korban Meninggal

KORBAN: Papan informasi di Pelabuhan ASDP Ketapang merinci daftar nama korban KMP Tunu Pratama Jaya pada Kamis (3/7/2025) sampai pukul 09.33 WIB.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, membuahkan hasil. Dari total 53 penumpang dan 12 kru yang tenggelam, sampai Kamis (3/7/2025) pukul 09.33 sudah 33 korban yang ditemukan.

Sejumlah 33 orang korban yang ditemukan itu rinciannya, 29 di antaranya selamat, dan 4 orang meninggal dunia.  Berikut ini daftar korban selamat dan meninggal dunia:

Korban Selamat:

1. Sandi (kru kapal)

2. Romi Alfa Hidayat

3. Saroji

4. Mansun

5. Wajihi

6. Anshor

7. Riko Krafsanjani (kru kapal)

8. Sinyo

9. Ely

10. Wahyudi

11. Supardi

12. Abu Khoiri

13. Saiful Munir

14. Farid

15. Erik Imbawani

16. Nurdin Yuswanto

17. Ahmad Suyipno

18. Bahrul

19. Eka Toniansyah

20. M. Triwahyudi

21. M. Farid Wajdi

22. Samsul Hidayat

23. M. Kholil

24. Bejo Santoso

25. Deni Hermanto

26. Ahmad Lukan

27. Febriani

28. Ibnu Vawait

29. Imron

Korban Meninggal:

1. Anang Suryono (59)

2. Eko Sastrio (51)

3. Elok Umantini (34) – kru kantin kapal

4. Cahyani (45)

Seperti diberitakan sebelumnya, (KMP) Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali, pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB. Namun, pada pukul 23.20 WIB, kapal mulai mengalami gangguan. Sekitar pukul 23.35 WIB, kapal dinyatakan tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar. 

KMP Tunu Pratama mengangkut 12 kru kapal, 53 penumpang, dan 22 kendaraan saat insiden terjadi. Atas kejadian ini, tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) segera melakukan pencarian.

Para keluarga korban berdatangan ke Pelabuhan ASDP Ketapang sejak Kamis pagi. Salah satunya ialah Teguh, keluarga korban meninggal Elok Umantini. Teguh menuturkan, Elok baru bekerja di kapal sekitar satu bulan terakhir.

Elok adalah seorang janda yang ditinggal suaminya, sekitar satu tahun lalu. Elok meninggalkan dua anak perempuan, masing-masing berusia 13 tahun dan 4 tahun.

"Kami menerima kabar sejak Kamis dini hari, dan langsung menuju Pelabuhan Ketapang. Kabar meninggal kami dapat sekitar pukul 07.00 WIB pagi,” katanya. Tangis keluarga pun pecah tak terbendung.

Proses pencarian terhadap korban lain masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, kepolisian, dan otoritas pelabuhan Ketapang–Gilimanuk. Proses evakuasi dan identifikasi korban juga terus dilanjutkan. (azi/why)


Share to