Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen Beras dan Agen Sembako di Pasuruan

Amal Taufik
Amal Taufik

Thursday, 14 Aug 2025 16:20 WIB

Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Sidak Produsen Beras dan Agen Sembako di Pasuruan

SIDAK: Satgas pangan bersama disperindag dan dinas pertanian saat mendatangi salah satu produsen beras di Kota Pasuruan, Kamis (14/8/2025).

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Satgas Pangan Polres Pasuruan Kota melalukan sidak ke sejumlah produsen dan distributor beras pada Kamis (14/8/2025). Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi praktik curang yang berpotensi merugikan masyarakat.

Berdasar data BPS RI per Agustus 2025, harga beras naik di 191 daerah. Bahkan ada daerah yang harga berasnya hingga menembus angka Rp54.772 per kilogram. Harga ini sangat jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

Satgas pangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian Kota Pasuruan memantau stok beras yang ada di gudang produsen. Ini untuk memastikan distribusi ke pasar tidak terkendala.

Produsen beras yang berada di Kelurahan Karangketug dan di Kelurahan Krapyakrejo didatangi tim satgas pada pagi tadi. Tak hanya produsen beras, satgas juga mendatangi dua toko agen sembako.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa mengungkapkan, di dua lokasi penggilingan padi masing-masing terdapat 1 ton dan 2 ton gabah dengan harga beli dari petani Rp6.700-7.300 per kilogram.

"Stok beras di dua penggilingan padi tersebut masing-masing 1,2 ton dan 10 ton dengan harga jual Rp13.400-Rp13.800 per kilogram," kata Choirul.

Sementara di tingkat pengecer, harga beras berbeda-beda tergantung merk. Namun dari hasil sidak di lapangan, harga beras premium berkisar di harga Rp342.500-Rp372.000 per 25 kilogram. Sedangkan beras medium berkisar di harga Rp335.000-Rp340.000 per 25 kilogram.

Choirul menyebut, dari hasil sidak tersebut, pihaknya memastikan stok beras di Kota Pasuruan aman. Sedangkan untuk harga rata-rata, masih berkisar atau tidak melompat terlampau jauh dari HET.

Ia menegaskan, satgas pangan bersama instansi terkait akan terus melakukan pengawasan rutin. "Jangan sampai ada penimbunan atau praktik curang lainnya. Harga dan pasokan beras akan terus kami pantau," ujar Choirul. (pik/why)


Share to