Baru Capai 30 Persen, Proyek Ruang IBS RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo Diputus Kontrak
Alvi Warda
Friday, 27 Dec 2024 18:22 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pengerjaan proyek ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo, Jumat (27/12/2024) siang. Pengerjaan proyek ini diputus kontrak, padahal masih mencapai sekitar 30 persen.
Dua proyek itu masing-masing dianggarkan dari APBD Kota Probolinggo 2024. Anggaran proyek untuk ruang IGD sebesar Rp 509.000.000, dan anggaran ruang IBS sebesar Rp 840.000.000.
Ruang IGD ini terletak di depan RSUD dr Moh. Saleh, tepat di ruang IGD lama. Terlihat tenda IGD yang dahulu ada, kini sudah terbongkar. Sedangkan ruang IBS berada di dalam bangunan RSUD. Proyek pembangunanya masih tidak nampak apapun. Kecuali, hanya ada sekat dari tembok yang belum. Lantai masih tanah.
Para anggota Komisi III DPRD Kota Probolinggo bahkan menyoroti beberapa tembok yang miring. Ada pula pendirian pilar yang disebut kurang lebar.
Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Mukhlas Kurniawan mengatakan, dirinya dan anggota Komisi III terkejut dengan putus kontraknya proyek di RSUD. "Rumah sakit itu kan untuk pelayanan masyarakat," katanya saat diwawancara media.
Alhasil, ia merekomendasikan kepada pihak RSUD dr Moh. Saleh agar berkonsultasi dengan inspektorat. "Selain itu, kami juga merekomendasikan agar pihak ketiga yang mengerjakan proyek bisa dicoret untuk tidak dipakai lagi," ucapnya.
Sementara itu, Direktur UOBK RSUD dr Moh. Saleh, dr. Intan Sudarmadi, menyatakan menerima rekomendasi Komisi III tersebut. "Termasuk jumlah pembayaran untuk pihak ketiga," ujarnya.
Menurut dokter Intan, seharusnya dua proyek tersebut harus selesai 18 Desember 2024 lalu. Mamun rekanan atau pihak ketiga memutus kontrak. "Alasan putus kontrak, karena rekanan tidak bisa menyelesaikan sesuai perjanjian waktu," ucapnya. (alv/why)
Share to