Beredar Kabar Penculikan di Kademangan, Polresta Masih Menyelidiki

Alvi Warda
Alvi Warda

Thursday, 02 Feb 2023 12:47 WIB

Beredar Kabar Penculikan di Kademangan, Polresta Masih Menyelidiki

KETERANGAN: MAA saat dimintai keterangan tentang percobaan penculikan yang dialaminya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Beredar sebuah video yang merekam seorang ibu mengatakan anaknya hampir diculik. Video itu direkam oleh Wigati, 43, warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo pada Rabu (1/1/2023). Lalu pada Kamis (2/2/2023) Satuan Reskrim Polres Probolinggo Kota menyatakan masih melakukan penyelidikan.

Video yang berdurasi 1 menit itu diambil di pelataran rumah nomor 7 milik Heri Sugiyanto, suami Wigati. Tepatnya, di Perumahan Kopian Indah, Jl. Argopuro no. 10 Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan,  Kota Probolinggo.

Anaknya, MAA yang berusia 9 tahun, dalam rekaman video itu mengaku akan diculik oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor. Orang itu memaksa menggenggam tangan MAA, supaya dia ikut bersama tiga orang itu.

MAA kemudian menangis kencang dan melawan mereka. Kemudian ia mengaku sempat disekap mulutnya, dengan tangan. MAA berusaha melawan dan berlari ke rumahnya.

Kejadian ini disaksikan oleh seorang nenek bernama Munai. Saat kejadian, Munai mendengar suara tangisan MAA. Kemudian ia keluar mendatangi MAA dan membawanya ke rumahnya, lalu diantarkan ke rumah MAA. "Pulang ngaji dari masjid mbak, saya kurang jelas penglihatan, hujan juga. Tapi saya lihat ada sepeda motor melaju," katanya.

Saat mendatangi kediaman istri Heri Sugiyanto itu, ia sedang tidak bisa ditemui. Jurnalis tadatodays.com kemudian meminta keterangan kebenaran kabar penculikan ini pada Lurah Ketapang Zainul Farouk.

Berdasarkan penuturan Wigati padanya, anak itu akan diculik oleh tiga orang yang tidak dikenal. Namun, dirinya tidak meyakini kebenaran kabar ini. Sebab, saat ini jagat maya memang sedang dihebohkan kabar serupa yang berujung hoax.

Alhasil ia melaporkan kejadian ini pada Polres Probolinggo Kota. "Tapi saya sendiri pun gak yakin, cuma ini meneruskan keresahan warga," kata Lurah,  Kamis (2/2/2023).

Kamis itu pula, Satuan  Reskrim Polres Probolinggo Kota melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim AKP Jamal mengatakan kasus ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Sebab, saat melihat rekaman CCTV yang berada di di beberapa rumah, tidak ditemukannya indikasi atau bahkan kejadian penculikan. "Sedang kami lidik (selidiki, red)," katanya.

Namun, MAA disebut trauma atas kejadian yang menimpanya itu. Sebab itu, polresta kesulitan melakukan penyelidikan. "Tapi yang terlihat di CCTV dan pengakuan sementara korban itu kontras," ujarnya.

AKP Jamal tetap menghimbau pada seluruh orang tua yang memiliki anak di Kota Probolinggo. Terutama supaya pengawasan lebih ditingkatkan. (alv/why)


Share to