JEMBER, TADATODAYS.COM - Wabah Covid-19 berdampak pada turunnya jumlah pendonor darah di Kabupaten Jember. PMI Kabupaten Jember mencatat, penurunan itu hampir 50 persen jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dengan rincian data donasi darah sejak 1 Januari hingga 28 Juli 2020, hanya sebanyak 17.242 kantong. Sedangkan data distribusi (darah keluar, Red) sepanjang wabah pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 21.739 kantong.

Sementara, pada tiga tahun terahir perolehan darah stabil. Yakni pada tahun 2017 tercatat perolehan darah sebanyak 34.330 kantong dengan darah keluar sebanyak 35.720 kantong.

Kemudian pada tahun 2018 mengalami peningkatan. Perolehan darah total keseluruhan 34.376 kantong, sedang distribusi darah sepanjang tahun 2018 mencapai 38.657 kantong. Sedang ditahun 2019 donasi darah sebanyak 38.785 kantong, dengan data produksi atau distribusi darah tercatat sebanyak 41.303 kantong.

“Tahun 2020 ini memang mengalami penurunan. Karena ada wahah covid. Kalau tahun sebelumnya keluar masuk normal karena kita bisa membuka donor, kalau sekarang pandemi ini jadi tidak bisa,” kata Humas PMI Jember Ghufron Evian Efendi pada tadatodays.com, Selasa (11/8/2020).

Mengantisipasi perununan yang drastis tersebut, PMI Jember mencoba melakukan langkah baru dengan menggandeng pihak lain dalam membuka donor darah. Diakui oleh Gufron, selain dari organisasi masyarakat, perolehan kantong darah selama ini banyak didapatkan dari pos donor darah dari TNI dan Polri yang ada di Jember.

“Dari Batalyon 5515, 509, Armed, Kodim, Brigif, sama Polres Jember itu melaksanakan donor darah,” ujarnya.

Selain itu, kata Ghufron, pihak PMII Jember juga membuka program donor darah yakni jemput pendonor. Yakni, bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk mendonorkan darah, bisa langsung menghubungi pihak PMI Jember. Selanjutnya, petugas PMI akan mendatangi pendonor dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.

Dengan kondisi pandemi seperti ini, pihaknya berharap masyarakat terus ikut berpartisipasi dalam giat donor darah. Sehingga kebutuhan darah dikabupaten Jember selalu stabil. (as/sp)