Debat Kedua, Gus Fawait Soroti Minimnya Layanan Publik, Hendy Beberkan Bukti Kerja

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sunday, 10 Nov 2024 10:59 WIB

Debat Kedua, Gus Fawait Soroti Minimnya Layanan Publik, Hendy Beberkan Bukti Kerja

KEDUA: Debat publik kedua pilkada Jember yang digelar di Balroom Edelwis Hotel Cempaka.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Debat publik kedua Pilkada Jember 2024 digelar Sabtu (9/11/2024) malam. Kedua pasangan calon (paslon) yakni Hendy Siswanto-MB Firjaun Barlaman dan Muhammad Fawait-Djoko Susanto beradu konsep tentang strategi dan inovasi peningkatan pelayanan publik, tata kelola regulasi dan birokrasi. 

Debat publik edisi kedua ini digelar di Ballroom Edelwis Hotel Cempaka. Paslon nomor urut 02 Muhammad Fawait-Djoko Susanto mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan visi-misi. 

Gus Fawait menyampaikan kritik tajam terkait minimnya pelayanan publik di Kabupaten Jember.  Menurutnya, selama ini belum berkembang sejalan dengan potensi besar yang dimiliki daerah tersebut.

“Jember ini adalah kabupaten besar dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa dan sumber daya alam (SDA) yang juga melimpah. Namun, hari ini pelayanan publik masih sangat minim," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi buruk pelayanan publik ini terlihat dari rendahnya peringkat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Jember yang berada di urutan terendah se-Jawa Timur.

Selain itu, Gus Fawait juga menyoroti Indeks Reformasi Birokrasi (IRB) Jember yang menduduki posisi ke-35 dari 38 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Kedua indikator ini menurutnya menunjukkan perlunya perbaikan signifikan dalam sistem birokrasi Jember agar mampu melayani masyarakat dengan lebih baik.

"Saya dan Pak Djoko hadir membawa cinta untuk Jember, dengan komitmen melakukan reformasi birokrasi dan terobosan-terobosan terbaru untuk memajukan kabupaten ini,” katanya.

Sementara, pasangan nomor urut 01 Hendy-Gus Firjaun mengatakan pihaknya memegang amanah sebagai pelayan masyarakat Jember. Hal itu dibuktikan pada tahun 2022 Jember meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ini merupakan prestasi tertinggi yang dicapai Jember selama ini.

Tak hanya itu, kata Hendy, pada tahun yang sama, Jember juga meraih penghargaan sebagai kabupaten peduli HAM dari Kemenkumham dengan nilai yang tinggi.

Tahun 2022, Jember juga mendapatkan peringkat pertama terkait capaian indeks pencegahan korupsi dari KPK. Kemudian juga ada indeks pelayanan publik mendapatkan nilai A atau terbaik di Jawa Timur. “Capaian tersebut merupakan wujud pengabdian kami kepada masyarakat Jember. Kami berkomitmen untuk melanjutkan program ini dalam rangka pemenuhan hak rakyat Jember," katanya.

Lebih lanjut, Hendy juga membeberkan beberapa infrastruktur publik yang telah dibenahi selama dirinya menjabat. Salah satunya melalui aplikasi J-Kopi Pintar, angkutan sekolah gratis dan perbaikan jalan 2.000 KM lebih, PJU, dan RTH, mall pelayanan publik. "Kami bukti. Untuk apa memilih yang hanya janji, rugi dong,” tegasnya. (dsm/why)


Share to