JEMBER, TADATODAYS.COM - DPC PKB Kabupaten Jember mencabut dukungannya pada  pasangan calon Djoko Susanto dan Ayub Junaidi dalam kontestasi Pilkada Jember tahun 2020. Alasannya, Djoko Susanto telah berkhianat karena tak kunjung mendeklarasikan diri, malah mendapat rekomendasi dari partai lain.

Juru bicara DPC PKB Jember Eko Imam Wahyudi mengatakan, pencabutan tersebut berdasarkan hasil rapat pleno di internal partai yang digelar pada pertengahan Maret lalu. Kemudian ditegaskan dalam surat keputusan DPP PKB nomor 2523/DPP/01/III/2020 tentang Pencabutan rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati.

Dalam rapat pleno disepakati, bahwa Djoko Susanto telah berkhianat dan tidak mengindahkan instruksi partai. Eko -sapaan akrabnya- menuturkan, melalui surat rekomendasi yang dikeluarkan pada bulan Januari 2020, PKB menjadi partai pertama yang mendukung Djoko Susanto sebagai calon bupati.

Namun demikian hingga pertengahan Maret, Djoko enggan medeklarasikan diri sebagai cabup dari PKB. Bahkan, Djoko juga menerima rekomendasi dari Partai Gerindra yang memasangkan Djoko Susanto dengan Ahmad Halim. Hal tersebut dinilai PKB sebagai sikap merendahkan marwah partai.

“Seharusnya saat SK rekomendasi partai keluar, ia langsung deklarasi. Tapi sampai pertengan Maret tidak juga deklarasi, malah keluar surat rekom dari partai lain,” kata Eko saat ditemui dikantor PKB, Senin (13/4/2020).

Terpisah, Ayub Junaidi selaku cawabup yang dicabut rekomnya mengatakan, tidak mempersoalkan keputusan PKB yang mencabut rekom untuknya. “Saya ini kan kader PKB. Jadi saya manut apapun arahan partai,” katanya.

Sementara itu, terkait siapa pengganti Djoko Susanto, PKB Jember menyerahkan sepenuhnya kepada PCNU Jember yang sampai saat ini masih menerima safari politik dari semua bacalon bupati. (as/sp)