Dua Pekan Tilang 728 Pelanggar, Pelajar Mendominasi

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 24 Jul 2023 19:27 WIB

Dua Pekan Tilang 728 Pelanggar, Pelajar Mendominasi

BRONG: Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani mencoba menghidupkan motor berknalpot brong.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Operasi Patuh Semeru 2023 yang digelar Polres Probolinggo Kota selama dua pekan telah menilang sebanyak 728 pelanggaran. Pelanggar didominasi oleh pelajar. Jumlah tilang tersebut mengalami kenaikan. Pada 2022 hanya 189, lalu bertambah 539 pada tahun 2023.  

Senin (24/7/23) sekira pukul 11.00 WIB, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani merilis hasil Operasi Patuh Semeru 2023. AKBP Wadi mengatakan bahwa tujuan operasi ini adalah untuk meminimalisir angka kecelakaan, menertibkan dan menjadi edukasi bagi masyarakat untuk patuh berlalu lintas.

Kapolresta menyebutkan bahwa jumlah laka mengalami penurunan 50 persen. Sedangkan penindakan tilang mengalami kenaikan sebanyak 539 dari tahun lalu. "Polres Probolinggo Kota telah melaksanakan 51.997 penindakan. Antara lain tilang ETLE Mobile sebanyak 186 kali, tilang manual sebanyak 728 kali dan teguran sebanyak 51.083 kali," jelasnya.

Menurutnya, pelanggaran rata-rata adalah jenis kendaraan roda dua. Rinciannya, pelanggar tidak memakai helm, motor tidak standart dan penggunpenggunaan motor dibonceng tiga orang.

Dari jumlah penindakan tersebut, barang bukti yang disita berupa 228 unit. Di antaranya 128 unit menggunakan knalpot brong. Hasil evaluasi polresta, jumlah terbanyak adalah kalangan pelajar sebanyak 52 persen atau berjumlah 106 pelanggar.

Karena itu, AKBP Wadi mengimbau kepada orang tua dan guru untuk ikut andil menyosialisasikan patuh berlalu lintas. Supaya siswa dapat menaati aturan di jalan raya.  "Jaga keselamatan dirinya sendiri maupun orang lain saat menggunakan kendaraan bermotorbermotor," katanya.

Selain itu, ia mengatakan barang bukti kendaran yang disita selanjutnya dapat diambil setelah melaksanakan sidang tilang dengan membawa kelengkapan asli motor. 

Kapolresta menegaskan, penindakan tidak hanya selesai di operasi semeru ini saja, melainkan akan terus berlanjut menindak kepada pelanggar yang tidak sesuai aturan. (agg/why)


Share to