MUSDA: DPD PPNI menggelar musda untuk kepengurusan tahun 2022-2027. Dalam kegiatan tersebut, terungkap 5 perawat yang meninggal dunia selama wabah covid-19.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Lima perawat di Kabupaten Probolinggo meninggal dunia selama wabah covid-19 dua tahun terakhir. Hal itu menunjukkan bahwa tenaga medis berisiko tinggi tertular wabah saat melakukan tugasnya.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Probolinggo, Sabtu (5/3/2022). “Padahal, selama ini tenaga medis telah menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas,” kata Kepala Dinas Kesehatan setempat dr. Shodiq Tjahjono.
Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Tidak Adakan Open House, Ini Alasannya
Karena itu, dalam kegiatan yang digelar di di pendapa Prasadja Ngestu Wibawa itu, dr Shodiq –sapaan akrabnya- mengimbau masyarakat tetap taat pada protokol kesehatan. Termasuk melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster.
Baca Juga : Ibadah Haji Dibuka, Kabupaten Probolinggo Dapat Kuota 440 Calhaj
Sementara itu, Ketua Dwan Pegurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Jawa Timur Nursalam mengapresiasi langkah Pemkab Probolinggo. Baik dalam penanganan covid-19 maupun perhatiannya pada para perawat.
Nursalam menyampaikan, perawat merupakan salah satu garda terdepan dalam memberikan pelayanan penanganan covid-19 pada masyarakat. “Pandemi belum berakhir, mari kita tetap menjaga diri kita untuk patuh kepada protokol kesehatan dan mensukseskan program vaksinasi,” katanya. (ang/sp)
Kembangkan Wisata Edukasi Tanaman Anggrek, Disparbud Jember Menggandeng PAI
Alokasi Tiga Jenis Pupuk Bersubsidi di Banyuwangi Berkurang
Pemimpin Padepokan Tunggal Jati Nusantara Ditetapkan sebagai Tersangka