Gedung Kesenian Kota Probolinggo Dikembalikan Jadi Tempat Latihan Olahraga Tenis

Alvi Warda
Wednesday, 20 Aug 2025 11:32 WIB

Gedung Kesenian di Jalan Suroyo akan dialihfungsikan olahraga tenis indoor.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Gedung Kesenian Kota Probolinggo yang berada di Jalan Suroyo kembali dialihfungsikan menjadi tempat latihan olahraga tenis, seperti semula. Sementara Gedung Kesenian juga dikembalikan ke Kampung Seni dan Kolam Renang TRA Bayuangga Kota Probolingo di Jalan Hayam Wuruk.
Pengalihanfungsi Gedung Kesenian menjadi sarana olahraga ini dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kota Probolinggo. Sekretaris Dispopar Fadjar Poernomo mengatakan, gedung tersebut akan diubah menjadi fasilitas tenis indoor untuk meningkatkan sarana olahraga di kota tersebut.
"Gedung Kesenian itu untuk meningkatkan sarana olahraga yang awalnya direncanakan untuk tenis indoor. Jadi dialihfungsikan," ujarnya saat diwawancara, Selasa (19/8/2025).
Dia menjelaskan para pelaku kesenian yang selama ini menggunakan gedung tersebut akan dipindahkan ke lokasi lama seperti jaman mantan Wali Kota Buchori. "Pelaku kesenian akan dikembalikan ke Kampung Seni dan TRA (Taman Rekreasi Anak) yang berada di Jalan Hayam Wuruk," katanya.
Untuk mendukung alih fungsi tersebut, Dispopar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk rehabilitasi gedung. Fadjar mengatakan, beberapa fasilitas yang tidak diperlukan untuk kegiatan olahraga akan dibongkar.

"Anggaran juga telah kita siapkan. Yang jelas akan kita kembalikan sesuai sarana olahraga, seperti panggung akan dibongkar dan ditambahi lampu penerangan. Kita fokus anggaran Rp 200 juta bisa dilakukan apa untuk rehabilitasi," jelasnya.
Setelah selesai direhab, gedung tersebut nantinya akan disewakan kepada masyarakat, mirip seperti sistem penyewaan di Gelanggang Olah Raga (GOR). "Nantinya akan disewakan, tempat olahraga yang disewakan seperti GOR," tambahnya.
Sementara itu, untuk mengakomodasi kegiatan para pelaku seni, Kampung Seni akan dijadikan pusat aktivitas kesenian. "Kampung Seni itu nantinya akan menjadi tempat aktivitas pelaku seni. Telah kita serahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), termasuk anggaran dan rencana rehabilitasinya," ujar Fadjar.
Dia menambahkan, pada tahun ini pengelolaan aset sudah diserahkan ke Bidang Aset dan telah dilakukan pertukaran. Proses rehabilitasi akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran yang tersedia.
"Tahun ini telah kita serahkan ke bidang aset, sudah dilakukan pertukaran. Kita melihat anggaran, mampunya rehab bagian apa saja, akan kita lakukan. Kalau masih perlu yang lainnya akan kita tambah di tahun depan," tuturnya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)