DKKPro Bersuara lewat Petisi Tolak Relokasi Gedung Kesenian, Wakil Ketua DPRD: Renovasi, Bukan Relokasi

Alvi Warda
Wednesday, 03 Sep 2025 14:20 WIB

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Dewan Kesenian Kota Probolinggo (DKKPro) membuat petisi penolakan relokasi Gedung Kesenian. Petisi ini menjadi upaya lanjutan, setelah berbagai upaya komunikasi dengan pemerintah daerah dilakukan, tetapi pemerintah tetap bersikukuh melakukan relokasi.
Ketua DKKPro Peni Priyono menjelaskan bahwa petisi merupakan hak publik menyatakan pendapat. "Petisi ini dibuat oleh seniman yang betul-betul berkesenian, tumbuh dan berkembang di kawasan kebudayaan Kota Probolinggo. Ini bukan orang yang tiba-tiba bicara seni, padahal sesungguhnya tidak tahu apa-apa tentang kesenian," kata Peni, melalui pesan singkat, Rabu (3/9/2025) siang.
Menurutnya, Gedung Kesenian merupakan rumah bagi para seniman untuk beraktivitas dan berkarya. "Upaya lain sudah dijalani. Audiensi dengan wakil rakyat, dengan wali kota. Sudah mentok. Maka kami bikin petisi," ungkapnya.
Respons masyarakat terhadap petisi ini cukup menggembirakan. Dalam dua hari setelah dirilis, lebih dari seribu orang telah membubuhkan tanda tangan dukungan. “Ini menunjukkan pemahaman masyarakat akan pentingnya Gedung Kesenian tetap berdiri di lokasi semula,” katanya.
Dukung Renovasi, Bukan Relokasi
WAKIL Ketua II DPRD Kota Probolinggo Santi Wilujeng memberikan pandangan yang berbeda dengan rencana wali kota. Ia menyarankan agar Gedung Kesenian yang ada diperbaiki saja, bukan direlokasi.
"Selama Gedung Kesenian yang baru itu belum ada, sebaiknya Gedung Kesenian yang lama itu masih bisa dipergunakan terlebih dahulu," kata Santi saat ditemui pada Rabu (3/9/2025).

Dari segi anggaran, anggota dewan ini menilai pembangunan gedung baru membutuhkan biaya yang cukup besar. "Sedangkan kita ini kan saat ini efisiensi anggaran. Menurut saya lebih baik jika Gedung Kesenian yang ada sekarang ini diperbaiki dan tidak membangun yang baru," jelasnya.
Santi juga menyoroti masalah lokasi relokasi yang dinilai kurang strategis. "Dari teman-teman Dewan Kesenian Kota Probolinggo juga banyak menyampaikan bahwa lokasi itu kurang strategis karena dekat dengan tempat pemukiman penduduk," tambahnya.
Wali Kota Bergeming
SEMENTARA, merespons kritik dan penolakan, Wali Kota dr Aminuddin tetap pada pendiriannya untuk merealisasikan pembangunan tempat berkesenian semi-ampitheater. Ia juga berkomitmen membentuk dewan kesenian yang sesungguhnya.
"Mari kita wujudkan tempat berkesenian semi-ampitheater itu. Lalu kita akan mewujudkan dewan kesenian yang betul-betul dewan kesenian. Karena selama 13 sampai 15 tahun ini kota ini tidak memiliki dewan kesenian yang betul," ujar Aminuddin.
Wali kota juga menjanjikan peningkatan signifikan anggaran kesenian dan kebudayaan. "Lima tahun ke belakang hanya Rp 100 juta - Rp 200 juta. Tetapi kita naikkan APBD 1000 persen. Ditambah lagi akan kita ajukan ke kementerian untuk penambahan anggaran," janjinya.
Terkait lokasi pembangunan ampitheater, Aminuddin menyatakan akan mengkaji ulang agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya. "Untuk lokasi pembangunan ampitheater akan kita kaji lokasinya. Dimana enaknya agar masyarakat juga dapat merasakan," tuturnya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)