Gubernur Khofifah Sebut Alokasi Pupuk Subsidi di Jatim Akan Ditambah Dua Kali Lipat

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Wednesday, 31 Jan 2024 19:56 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Alokasi Pupuk Subsidi di Jatim Akan Ditambah Dua Kali Lipat

JEMBER, TADATODAYS.COM - Alokasi pupuk bersubsidi untuk Jawa Timur di tahun 2024 direncanakan akan ditambah sampai dua kali lipat. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Jember, Rabu (31/1/2024).

Khofifah mengakui, jatah alokasi pupuk subsidi pada 2024 berkurang dari pemerintah pusat, sehingga hal tersebut menjadi keluhan petani di beberapa daerah.

"Kami sudah mengomunikasikan ke Kementan dan sejak September kemarin sudah mulai ada penambahan, diupayakan dua kali (lipat, red) penambahan pupuk," jelasnya.

Dirinya menilai, penambahan itu penting dilakukan mengingat Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional sehingga hasil panen pertanian perlu dijaga dan dipertahankan.

Masalah subsidi pupuk ini, lanjut Khofifah, menjadi persoalan nasional sejak lama karena jumlah permintaan lebih besar daripada produksinya.

"Antara supply dan permintaan pemenuhan kebutuhan belum seimbang.  Tetapi kami sudah memperoleh tambahan," imbuhnya.

Kendati demikian, petani tidak bisa terus menerus bergantung pada pupuk subsidi, sehingga harus mulai membiasakan menggunakan pupuk organik juga.

"Opsi paling strategis saat ini adalah menggunakan pupuk organik, Situbondo sudah mulai, Jember sebagian juga sudah mulai. Paling besar ada di Ngawi dan Tuban," pungkasnya.

Seperti diketahui, alokasi pupuk bersubsidi untuk petani berkurang hingga 50 persen. Menurut Kepmentan Nomor 744 yang dikeluarkan Rabu 20 Desember 2023 menyebut bahwa alokasi pupuk subsidi Jatim jenis Urea sebanyak 574.374 ton dan NPK sebanyak 389.357 ton.

Sementara, Kabupaten Jember akan menerima pupuk subsidi dengan jumlah yang sesuai dengan Pergub Jatim Nomor 188 tahun 2023 alokasi pupuk subsidi untuk Jember di tahun 2024 Urea hanya sebesar 37.007 ton dan NPK 24.258 ton.

Jumlah tersebut turun jauh dibandingkan realisasi penyaluran pupuk subsidi tahun 2023 dengan jumlah pupuk Urea mencapai 66.000 ton dan NPK 38.200 ton. (dsm/why)


Share to