JEMBER, TADATODAYS.COM - Hiswana Migas wilayah Besuki mengingatkan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jember agar tidak menggunakan elpiji melon bersubsidi. Pengawasan itu ditegaskan untuk memastikan elpiji 3 kilogram tetap tepat sasaran dan tidak masuk ke sektor yang tidak berhak.

Ketua Hiswana Migas Besuki Ikbal Wilda Fardana menyebutkan, jumlah SPPG di Jember terus bertambah dan sebagian besar menggunakan elpiji sebagai sumber energi dalam produksinya. Karena itu, ia menegaskan bahwa elpiji 3 kg bukan komoditas yang boleh dipakai oleh SPPG.

 “Penggunaan elpiji 3 kg itu jelas tidak diperuntukkan bagi SPPG. Menurut regulasi, elpiji bersubsidi hanya boleh digunakan oleh rumah tangga, UMKM, nelayan sasaran, dan petani sasaran," kata Ikbal saat dikonfirmasi, Senin (1/12/2025) siang.

Ikbal memastikan sejauh ini belum ditemukan SPPG yang kedapatan memakai elpiji 3 kg dalam kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, pihaknya tetap mengambil langkah antisipasi lewat sosialisasi rutin ke seluruh agen elpiji di Jember. “Kami sudah mengimbau melalui agen agar pangkalan dan pengecer tidak melayani pembelian elpiji bersubsidi oleh SPPG,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, Hiswana Migas Bersuki akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPPG untuk memastikan tidak ada pelanggaran penggunaan elpiji melon. “Dalam waktu dekat kami akan turun sidak untuk memastikan SPPG tidak memakai elpiji 3 kg,” ujarnya.

Ikbal berharap seluruh SPPG mematuhi aturan dan beralih ke elpiji nonsubsidi seperti kemasan 5,5 kg, 12 kg, atau 50 kg. (dsm/why)