JEMBER, TADATODAYS.COM - BPBD Jember mencatat tak kurang dari 430 rumah warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) terendam banjir, Sabtu (30/1/2021). Ratusan rumah tersebut berada di 13 desa dan 6 kecamatan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Heru Widagdo mengatakan, banjir kali ini disebabkan luapan air sungai Bedadung yang debit airnya naik drastis setelah hujan deras mengguyur Jember selama 3 jam, Jumat (29/1/2021).

"Karena hujan deras, sungai bedadung meluap. Biasanya kalau seperti ini air cepat naik tapi juga cepat surut," ungkapnya. Heru menyebut, berdasarkan pendataan sementara, hingga saat ini banjir akibat luapan sungai Bedadung itu terasa dampaknya bagi warga di 13 desa.

Tiga kecamatan di antaranya berada di wilayah kota. Yakni, Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang. Sementara, kecamatan lain yang juga terdampak luapan sungai bedadung adalah Kecamatan Jelbuk, Kalisat, dan Pakusari.

"Untuk pengungsi langsung kita tangani. Koordinasi bersama jajaran samping, Polri dan TNI itu penting," imbuhnya. Heru menambahkan, rumah paling terdampak pada banjir kali ini adalah rumah warga yang berada di DAS.

Terkait perkembangan situasi musibah banjir, pihaknya mengaku masih memantau perkembangan. Pasalmnya, hujan terus menerus mengguyur Jember. (as/sp)