PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Polres Probolinggo Kota merilis tindakan pelanggaran lalu lintas (lantas) hasil operasi yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Probolinggo. Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2023 yang dilakukan selama 7-20 Februari, ada 26 ribu lebih pelanggar.

Terdapat beberapa jenis penindakan, seperti tilang sebanyak 258 penindakan. Ada pula 27.550 peneguran.   Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, ada 132 pelanggar. Kemudian ada 28 pengendara yang melawan arus. Selain itu, ada pula pengendara di bawah umur sebanyak 29.

Adapun barang bukti yang disita meliputi 87 unit roda dua; 46 knalpot brong; lalu 25 ban vleg. Pada Senin (6/3/2023) pagi, jajaran Polres Probolinggo Kota memusnahkan knalpot brong dan juga velg yang tertumpuk di halaman markas polresta. Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani bahkan terlihat ikut menggergaji langsung knalpot brong.

Dalam catatan Satlantas Polres Probolinggo Kota penindakan kali ini berdampak pada menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas. Pada kurun 7 - 20 Februari 2023 ini, ada sekitar 13 kejadian dengan 17 korban mengalami luka ringan. Sedangkan pada 2022, dalam kurun waktu 2 minggu ada 16 kejadian. Korbannya, 3 meninggal dunia dan 22 luka ringan. Jadi ada 19 persen penurunan jumlah laka lantas.

Kapolresta AKBP Wadi Sa'bani menjelaskan, memang lebih banyak jumlah teguran daripada tilang. Sebab, polresta mengedepankan edukasi terhadap masyarakat. "Tapi kalau bandel, tetap kita lakukan penegakan hukum yang berlaku," katanya.

Sesuai harapannya, operasi keselamatan semeru 2023 berhasil menurunkan fatalitas laka lantas dibanding 2022. Ada penurunan sebanyak 19 persen, yang menurutnya sudah signifikan. (alv/why)