Keluarga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Menanti Kabar di Pelabuhan Ketapang

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Friday, 04 Jul 2025 15:44 WIB

Keluarga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Menanti Kabar di Pelabuhan Ketapang

PENANTIAN: Suasana di posko Pelabuhan ASDP Ketapang dipadati keluarga korban yang menunggu kabar dari petugas, Jumat (4/7/2025).

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Dari 65 penumpang dan kru KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, baru 36 korban yang telah ditemukan. Sisanya masih dalam pencarian. Karena itu, masih ada puluhan anggota keluarga korban yang menanti kabar di posko informasi Pelabuhan ASDP Ketapang.  

Mereka menanti dengan penuh harap kabar keselamatan kerabat mereka. Hingga pukul 15.30 WIB, suasana di posko semakin haru. Keluarga korban tampak berkumpul di depan papan informasi yang memuat daftar nama penumpang kapal nahas itu.

Salah satu keluarga korban, Lia Sinta Dwi Oktavia, mengatakan bahwa suaminya, Mohammad Wahyudi (28), berada dalam perjalanan menuju Bali menggunakan travel bersama dua keponakannya. Namun, hingga saat ini, nama suaminya tidak tercantum dalam manifes penumpang. Yang terdaftar hanya sopir travel tersebut.

"Suami saya naik travel, rencananya mau ke Bali dengan dua keponakannya. Tapi nama suami saya tidak ada di manifes, hanya sopir travel-nya saja. Saya belum mendapat informasi apapun sampai sekarang," ujar Lia.

Lia mengaku telah berada di Pelabuhan Ketapang sejak pagi. Ia baru saja kembali dari Malang setelah mengurus keberangkatan kerja ke Taiwan yang sedianya dijadwalkan Sabtu (5/7/2025). Namun, rencana keberangkatannya terpaksa dibatalkan setelah mendengar kabar tenggelamnya kapal yang membawa suaminya.

"Saya sebenarnya Sabtu besok sudah berangkat ke Taiwan. Tapi setelah dengar kabar ini saya batal berangkat. Saya cuma berharap semoga suami saya cepat ditemukan dan dalam keadaan selamat," harap Lia sambil menahan tangis.

Berdasarkan data ASDP Ketapang, jumlah penumpang dalam manifes tercatat sebanyak 65 orang.  Terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal. Hingga hari ini, sebanyak 36 orang telah ditemukan, dengan 30 orang selamat, dan 6 orang meninggal dunia.

Upaya pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya. (azi/why)


Share to