Klasemen Porprov Merosot, DPRD Banyuwangi Akan Panggil KONI dan Dispora

Mohamad Abdul Aziz
Wednesday, 16 Jul 2025 16:32 WIB

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto (kanan).
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - DPRD Kabupaten Banyuwangi berencana memanggil pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya evaluasi menyeluruh terhadap arah kebijakan pembinaan dan prestasi olahraga daerah.
Rencana pemanggilan tersebut mencuat menyusul penurunan peringkat kontingen Banyuwangi dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX Tahun 2025 lalu. Dalam ajang itu, Banyuwangi harus puas menempati peringkat ke-15 dengan raihan 150 poin, hasil dari perolehan 12 medali emas, 28 perak, dan 46 perunggu. Peringkat tersebut menurun empat tingkat dibanding Porprov Jatim VIII tahun 2023.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto mengakui selama ini kurang melakukan pemantauan terhadap arah kebijakan pembinaan olahraga daerah, karena kesibukannya sebagai pimpinan dewan.
“Teman-teman cabang olahraga (cabor) sebenarnya punya semangat tinggi. Tapi saya sendiri belum pernah benar-benar memantau langsung. Setelah dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Banyuwangi, saya baru tahu dari KONI bahwa anggaran pembinaan kita sangat minim,” ungkap Michael saat dikonfirmasi, Rabu (16/7/2025).
Michael menyebut minimnya anggaran berdampak besar terhadap motivasi pengurus dan atlet. Menurutnya, kemajuan olahraga sangat bergantung pada dukungan dana yang memadai. “Pengurus cabor sampai bingung bagaimana bisa ikut Porprov dengan anggaran yang kecil. Contohnya sepak bola, untuk pra-Porprov saja sudah butuh biaya besar, tapi pembinaannya cuma dapat Rp 8 juta. Akhirnya pengurus harus putar otak sendiri. Kalau mampu, ya jalan, kalau tidak bisa membuat frustrasi,” ujarnya.

Minimnya anggaran juga menyebabkan banyak atlet potensial Banyuwangi pindah ke daerah lain yang menjamin kesejahteraan dan keberlanjutan prestasi. Ia mencontohkan atlet sepak bola putri yang pindah ke Malang dan atlet berkuda yang kini memperkuat Probolinggo.
“Talenta kita pindah ke daerah lain. Di Porprov kemarin, atlet berkuda asli Banyuwangi bawa medali untuk Probolinggo. Tahun 2027 kita akan upayakan agar mereka bisa kembali memperkuat Banyuwangi,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, DPRD membuka ruang dialog bersama Dispora dan KONI terkait evaluasi program pembinaan olahraga, alokasi anggaran, serta strategi pembinaan atlet berprestasi. “Kami ingin mendorong kontribusi positif bagi perkembangan olahraga Banyuwangi. Sayangnya, selama ini komunikasi KONI dengan DPRD masih kurang,” tegas Michael.
Ia juga menekankan bahwa tuntutan peningkatan prestasi olahraga tidak sebanding dengan dukungan anggaran yang tersedia. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan anggaran yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menunjang pembinaan atlet dan pengembangan cabang olahraga.
“Banmus DPRD Banyuwangi telah menjadwalkan rapat bersama KONI dan Dispora. Kami akan minta KONI untuk mempresentasikan program serta kebutuhan anggaran olahraga ke depan,” katanya. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)