LUMAJANG - Jumlah Koperasi tidak aktif tahun 2018 di Kabupaten Lumajang naik tujuh persen dibandingkan tahun 2017. Dan, untuk Koperasi aktif menurun sebanyak enam persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, Abdul Majid mengatakan, jumlah koperasi yang tercatat saat ini jumlahnya mencapai 654 koperasi. Tahun 2017 jumlah anggota tercatat 112.145 orang sedangkan di tahun 2018 tercatat 128.569 orang. “Hal ini tergolong naik,”Ujarnya.

Majid menambahkan, Sedangkan, untuk Koperasi aktif menurun sebanyak 6 persen. Koperasi tidak aktif naik sebanyak  7 persen. Sementara itu, koperasi yang sudah melaksanakan Rapat Akhir Tahun (RAT) sebanyak 378 persen, naik 6 persen dari tahun sebelumnya.

“Koperasi yang sudah NIK 413 naik 78 persen, modal sendiri 241 Miliar naik 14 persen, modal luar 169 Miliar naik 17 persen, Volume usaha 126 Miliar naik 18 persen, Jumlah aset 244 Miliar naik 27 persen. sedangkan SHU 3,6 M naik 31 persen,”jelasnya.

Namun, Majid mengklaim dengan data diatas, secara umum terjadi pertumbuhan yang positif untuk perkembangan koperasi sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi.

"Jadi peningkatan pertumbuhan Koperasi di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan yang positif dalam berbagai aspek,"ucapnya.

Sementara itu, Wabup Lumajang Indah Amperawati mengatakan bahwa dari 205 Koperasi di Lumajang, masih ada beberapa koperasi simpan pinjam yang tidak bernafaskan jiwa koperasi, atau tidak sehat. Seperti  pemilik perorangan tapi beralibi Koperasi.

"Koperasi harus dikelola dengan amanah, supaya dapat bernafaskan jiwa Koperasi,"beber wanita yang akrab dipanggil Bunda Indah saat membuka RAT Kopwan Kartini di Pendopo Arya Wiraraja, Rabu (30/01).

Kopwan Kartini adalah koperasi paling sehat di antara 205 Kopwan lainya. Sejauh ini, Kopwan Kartini memilik aset tertinggi dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) mencapai 127.651.500. (mm/asp)