Korban Selamat KMP Tunu Cerita Saat Tenggelam: Saya Tidak Tahu Mana Sampah, Mana Teman

Mohamad Abdul Aziz
Friday, 04 Jul 2025 07:04 WIB

CERITA: Korban selamat menceritakan kejadian tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang ditumpanginya.
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Mansun, salah seorang korban selamat dari tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, menceritakan pengalamannya. Ia menceritakan detik-detik menegangkan saat terombang-ambing di laut setelah kapal terbalik.
Mansun menuturkan, ia mengaku selamat berkat pelampung yang berhasil ia kumpulkan di tengah kepanikan. "Alhamdulillah, saya sempat dapat satu jaket pelampung sebelum kapal terbalik. Setelah dilempar ombak, saya menjauh dari kapal dan menemukan tiga jaket lagi. Saya pegang semuanya, jadi saya memegang empat jaket," ujar Mansun saat ditemui di posko evakuasi, Kamis (3/7/2025) petang.
Dengan berpegangan pada empat pelampung itu, tubuhnya terangkat ke permukaan. Namun, kondisi di laut sangat kacau. “Saya sebenarnya dekat dengan teman-teman, tapi tidak kelihatan sama sekali. Air berputar, arus kuat, dan banyak sampah. Saya bahkan tak bisa bedakan mana sampah, mana teman sendiri,” kisahnya.
Menurut Mansun, kapal sempat mengarah ke barat, seolah hendak kembali ke Banyuwangi. Namun tak lama kemudian kapal langsung terbalik di tengah perjalanan, jauh dari Bali maupun Banyuwangi. “Saya kira kapal mau balik arah, karena kemudi sudah ke barat. Tapi tiba-tiba langsung terbalik,” tambahnya.

Mansun juga mengingat, saat itu ada sekitar belasan orang di dekatnya yang memegang jaket pelampung. Namun, ada pula yang tidak sempat mengambil alat pengaman. “Ada yang pegang pundak saya dari belakang, dia nggak bawa pelampung. Tapi saya terseret ombak yang besar, akhirnya menjauh,” kenangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali. Kapal dengan 53 penumpang, 12 kru kapal, dan 22 kendaraan itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB.
Namun, pada pukul 23.20 WIB, kapal mulai mengalami gangguan yaitu kebocoran dari ruang mesin. Sekitar pukul 23.35 WIB, kapal dinyatakan tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar.
Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali tersebut dilakukan oleh tim gabungan Basarnas bersama sejumlah unsur. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang, sementara para penyintas mendapat perawatan dan pendampingan intensif. (azi/why)

Share to
 (lp).jpg)