Kota Probolinggo Masih Kekurangan Guru Khusus Anak Disabilitas, Waka II DPRD Usul Tambah Honor Guru

Alvi Warda
Wednesday, 10 Sep 2025 12:34 WIB

Waka II DPRD Kota Probolinggo Santi Wilujeng.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Guru khusus untuk anak disabilitas masih kurang di Kota Probolinggo. Hal ini menjadi perhatian Wakil Ketua II DPRD Kota Probolinggo Santi Wilujeng.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya tenaga pendidik khusus, untuk menangani anak berkebutuhan khusus (ABK). Menurutnya, hal ini terjadi di sejumlah sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Kota Probolinggo. "Ini harus menjadi perhatian kita semua," ucapnya, pada Rabu (10/9/2025) melalui pesan singkat.
Menurut Santi, kondisi ini menyebabkan siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang bersekolah di lembaga pendidikan reguler tidak mendapat penanganan optimal. "Banyak murid SLB yang tidak ditangani atau dipegang oleh guru khusus, namun guru reguler. Hal ini tidak memadai dari segi fasilitas dan sarana prasarana," kata Santi.

Alhasil, permasalahan ini menciptakan ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga pendidik. Santi mencontohkan, ada kasus di mana satu guru reguler harus menangani dua siswa disabilitas sekaligus, baik di PAUD maupun SD.
"Satu guru pegang beberapa ABK, jadi tidak maksimal. Yang ada sekarang ini adalah guru-guru biasa yang diberdayakan untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus. Ini kan jadi double beban," jelasnya.
Ia mendapat keluhan para guru reguler yang merasa tidak memiliki kompetensi khusus untuk menangani siswa disabilitas dengan optimal. "Oleh karena itu, saya mengusulkan adanya tambahan honor bagi guru pendidik khusus yang menangani anak-anak disabilitas. Dengan harapan agar anak berkebutuhan khusus juga mendapat pendidikan yang sesuai," tuturnya. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)