MBG di Kota Probolinggo Sempat Uji Coba Sehari, Kini Tiga Tempat Direncanakan Jadi Dapurnya

Alvi Warda
Alvi Warda

Monday, 07 Jul 2025 18:07 WIB

MBG di Kota Probolinggo Sempat Uji Coba Sehari, Kini Tiga Tempat Direncanakan Jadi Dapurnya

RAKOR: Rapat koordinasi di kantor BPPKAD Kota Probolinggo. (Foto: Humas Pemkot Probolinggo)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Probolinggo, kembali dibicarakan setelah sempat diuji coba hanya satu hari. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo merencanakan tiga lokasi menjadi dapur program pemerintah pusat tersebut. 

Tiga lokasi ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (7/7/2025) di ruang rapat Nawasena BPPKAD. Rapat yang digelar tertutup ini, dihadiri oleh berbagai pihak seperti Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Wonoasih dan Kanigaran, serta unsur lainnya.

Untuk Kota Probolinggo tahun 2025, tiga lokasi calon dapur MBG SPPG yang diusulkan adalah:

Tanah di Jl. PO Nusantara (belakang SMPN 7), Kelurahan Kanigaran dengan luas ± 2.000 m², Sertifikat Hak Pakai No. 84/2021

Tanah di Jl. Mawar Permai, Kelurahan Sukabumi dengan luas ± 2.430 m², Sertifikat Hak Pakai No. 54/2021

Tanah dan bangunan di Jl. Soekarno-Hatta, Kelurahan Curahgrinting (bekas PT UTB/Ganesha) dengan luas ± 4.350 m², Sertifikat Hak Pakai No. 20/2020

Pemkot menargetkan program MBG mencapai 49.604 jiwa, yang terdiri dari 170 anak TPA, 2.003 anak KB, dan 47.431 siswa SD, SMP, SMA, SMK, serta SLB. Namun, angka ini belum mencakup ibu hamil dan anak-anak penderita stunting yang juga akan menjadi fokus program ke depan.

Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin saat diwawancara menyatakan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Gubernur Jawa Timur. "Ini merupakan agenda penting dalam koordinasi kami dengan kepala daerah se-Jatim terkait SPPG, termasuk memastikan persyaratan dan kriteria dari pusat dapat terpenuhi," katanya.

Pada rapat koordinasi itu juga dijelaskan kendala apa saja yang dihadapi mitra dapur MBG di Kota Probolinggo. "Ini menjadi acuan awal kami untuk bergerak. Saya menangkap sinyal bahwa aksi ini harus segera direalisasikan. Titik koordinat lokasi akan segera disampaikan ke pusat agar proses persetujuan dapat dipercepat," tuturnya. (alv/why)


Share to