Merespons Pengaduan Jalan Rusak, Komisi C DPRD Jember Hadang Truk Overload

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 03 Dec 2024 06:29 WIB

Merespons Pengaduan Jalan Rusak, Komisi C DPRD Jember Hadang Truk Overload

OVERLOAD: Komisi C DPRD Jember menemukan truk-truk dengan muatan overload.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Komisi C DPRD Jember melakukan aksi nekat dengan menghentikan sejumlah truk yang melintas di sepanjang ruas Jalan Balung-Rambupuji, Senin (2/12/2024). Ini dilakukan merespons pengaduan beberapa jalan rusak yang diduga terjadi karena sering dilintasi kendaran kelebihan muatan (overload).

Truk overload itu salah satunya ditemukan melintas ruas jalan Erlangga, Desa Rowotamtu, Rambipuji. Jajaran anggota Komisi C DPRD Jember nekat menghadang dan memberhentikan beberapa truk dengan roda enam lebih. 

Meski sempat terjadi kemacetan, aksi itu bertujuan untuk memastikan kelayakan dan legalitas truk beserta pengemudinya. Hasilnya, banyak truk ditemukan kelebihan muatan.

"Diduga jalan ini rusak karena sering dilintasi truk yang kelebihan muatan. Setelah kami turun, ternyata benar. Banyak yang tidak sesuai tonasenya yakni maksimal delapan ton dengan ketinggian 3,5 meter. Tadi malah bahkan ada yang 42 ton," ungkap Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Puji Prabowo.

DIBERHENTIKAN: Jajaran anggota komisi C DPRD Jember saat memberhentikan truk-truk dengan muatan overload.

Ardi juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut. Meskipun ruas jalan itu menjadi kewenangan pemerintah provinsi, namun pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jember untuk bersama-sama diajukan pada Bina Marga Provinsi.

"Ini menjadi PR kita, terus menerus diperbaiki pun akan tetap seperti ini. Ini jalan poros, untuk anak sekolah, warga ke pasar, jadi pasti sangat mempengaruhi mereka, terlebih ini musim penghujan," urainya.

Bahkan, kata dia, berdasarkan keterangan warga setempat, sering terjadi kecelakan disekitar ruas jalan Erlangga itu lantaran kondisi jalan berlubang dan bergelombang.

Adapun tujuan atau keberangkatan dari truk-truk raksasa ini mayoritas adalah menuju PT Imasco di wilayah Kecamatan Puger.  "Tadi memang mayoritas ke PT Imasco, tapi ada juga yang muatan jagung hingga 48 ton," sambung Ardi.

Lebih lanjut, pihaknya akan masuk dan meninjau langsung proses penimbangan yang dilakukan PT Imasco. "Kami akan lihat proses timbangnya, ini sudah bener atau tidak. Ini sangat memprihatinkan sekali, terlebih perbaikan jalan ini pakai aspal kulmik yang kalau kena air ya langsung habis," pungkasnya.

Sementara, salah seorang warga, Alfan, juga mengeluhkan hal serupa. Bahkan, tak jarang terjadi kecelakaan di kawasan jalan setempat. Menurutnya, kondisi ini berlangsung sejak satu bulan lalu, namun semakin diperparah dengan intensitas hujan yang tinggi.

"Mulainada truk semen ini masyarakat sangat diresahkan. Karena jalan jadi padat dan rusak. Warga gotong royong melakukan perbaikan, tapi ya Paling lama lima hari sudah rusak lagi," ungkapnya.

Menurutnya, truk tronton tanpa bak yang menjadi salah satu faktor rusaknya jalan di lingkungannya. Truk-truk itu, kata dia, melintas dari pagi hingga malam tanpa henti.

Bahkan, banyak rumah warga yang retak akibat getaran terus-menerus dari truk yang melintas itu. "Bukan truk yang ada baknya, tapi truk yang yang bannya 10 lebih itu. Bahkan banyak yang jatuh karena saling salipan," katanya.

Alfan berharap, akan segera ada perbaikan jalan sehingga tidak lagi menelan korban jiwa. "Masyarakat sangat resah, mau nyebrang aja susah. Kenapa masyarakat mengeluh, ya karena kami bayar pajak juga," tegasnya. (dsm/why)


Share to