Nelayan Mengeluh Kesulitan BBM, Gubernur: Sampaikan Usulan Kebutuhan

Iqbal Al Fardi
Iqbal Al Fardi

Tuesday, 20 Sep 2022 15:15 WIB

Nelayan Mengeluh Kesulitan BBM, Gubernur: Sampaikan Usulan Kebutuhan

TERDAMPAK: Pedagang ikan di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Harga jual ikan terkatrol naik, dampak kenaikan harga BBM.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Saat dikunjungi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (19/9/2022), nelayan Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, mengeluh kesulitan mendapatkan BBM (Bahan Bakar Minyak) solar. Menyikapi keluhan tersebut, Gubernur Khofifah mengimbau nelayan agar mengusulkan penyesuaian kebutuhan BBM.

“Kami kesulitannya itu mencari bahan bakar. Terutama, kita harus antre di SPBN,” ujar Imam Syafi’i, salah seorang ketua kelompok nelayan Puger.

Mengenai kebutuhan konsumsi BBM untuk melaut, Imam menjelaskan, sebagai nelayan kecil dirinya  membutuhkan 20 liter per hari. “Kebutuhan untuk melaut sehari sebagai nelayan kecil itu 20 liter,” jelas Imam.

Demi mendapat untung lebih, lanjutnya, pihaknya butuh membeli BBM secara kolektif dengan kelompoknya. “Agar lebih untung, beli secara kolektif bersama kelompok nelayan,” lanjutnya. Pembelian bisa mendapatkan BBM dua hari sekali.

Selain BBM, keluhan nelayan juga seputar cuaca buruk. “Cuaca buruk juga sekarang mempersulit kami. Hasil tangkapan juga berkurang disbanding tahun lalu,” keluhnya.

Di lain sisi, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pihaknya sudah rapat beberapa kali dengan Pertamina. Ia mengimbau ketua kelompok nelayan untuk menyampaikan usulan mengenai berapa sebetulnya kebutuhan normal konsumsi BBM.

“Sudah rapat beberapa kali dengan Pertamina. Tolong kepada para ketua kelompok nelayan, agar mengusulkan berapa sebetulnya kebutuhan normal BBM,” jelasnya kepada beberapa wartawan.

Selanjutnya, Gubernur Khofifah akan berkordinasi lagi bersama Pertamina. “Kami akan kordinasikan dengan kepala Pertamina. Jika usulan kebutuhan BBM-nya lebih rendah, maka lanjutannya harus disesuaikan dengan kebutuhan riil hari ini,” jelasnya.

Sementara, salah seorang penjual ikan di TPI Puger Indasah mengatakan bahwa harga jual ikan sudah mulai naik. “Ikan tongkol sebelumnya harganya 18 ribu rupiah, sekarang 23 ribu rupiah,” jelasnya pada tadatodays.com saat dikonfirmasi secara terpisah.

Kenaikan harga jual ikan tersebut terjadi sejak tiga hari lalu. “Tiga hari lalu sudah mulai naik harga ikan,” katanya.

Menurutnya, kenaikan harga ikan terjadi karena nelayan jarang melaut. “Naiknya harga ikan sebab jarang nelayan melaut, dan cuaca buruk. Ditambah naiknya harga BBM,” ungkap Indasah. (iaf/why)


Share to