JEMBER, TADATODAYS.COM - Kehadiran kantor Perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Jember mendapat sambutan positif dari Migrant Care. Lembaga yang selama ini fokus pada advokasi pekerja migran itu menilai, layanan ini bisa menjadi harapan baru bagi ribuan PMI asal Jember yang kerap terpinggirkan.

Staff Migrant Care Jember, Setya Samudra Rahman, menyebut hadirnya P4MI sangat penting untuk memperkuat perlindungan sejak tahap awal pemberangkatan hingga kepulangan pekerja migran.  “Selama ini layanan untuk pekerja migran seringkali terpinggirkan. Dengan adanya P4MI, kami berharap perlindungan bisa lebih konkret,” ujarnya, Senin (1/9/2025) siang.

Meski demikian, laki-laki yang akrab disapa Rahman itu menegaskan bahwa kehadiran kantor layanan tidak cukup tanpa didukung regulasi daerah. Ia mendorong agar Pemkab Jember segera menindaklanjuti dengan pembentukan peraturan daerah (perda) perlindungan PMI.

“Sejak 2016 kami dorong agar perda ini ada. Kalau tidak, perlindungan akan selalu berhenti pada penanganan kasus, bukan pencegahan maupun tindak lanjutnya,” tegasnya.

Saat ini Migrant Care mendampingi sedikitnya 10 desa di Jember melalui program desa peduli migran. Namun, jumlah itu jauh dari memadai, sebab masih ada sekitar 226 desa dan kelurahan yang juga membutuhkan akses perlindungan serupa. “Ini PR besar. P4MI harus jadi pintu masuk agar semua desa bisa terjangkau layanan,” katanya. (dsm/why)