Pasokan BBM Stabil, Bupati Jember Hentikan Kebijakan WFH dan Sekolah Daring

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 02 Aug 2025 11:02 WIB

Pasokan BBM Stabil, Bupati Jember Hentikan Kebijakan WFH dan Sekolah Daring

CABUT WFH: Bupati Jember Muhammad Fawait bersama perwakilan Pertamina dan beberapa OPD saat acara Pro Gus e di Wisata Rembangan.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember mencabut kebijakan work from home (WFH) untuk ASN dan pembelajaran daring untuk siswa. Mulai Senin (4/8/2025), seluruh aktivitas perkantoran dan sekolah kembali berjalan normal seperti biasa.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Bupati Jember Muhammad Fawait, setelah kondisi pasokan bahan bakar minyak (BBM) di daerah tersebut dinyatakan stabil.

"Yang selama ini WFH dan siswa-siswa di Jember melakukan pembelajaran secara daring, maka mulai hari Senin kami kembalikan pembelajaran tetap di sekolah-sekolah dan masuk kantor seperti sedia kala," katanya, Jumat (1/8/2025) malam.

Sebelumnya, WFH dan sekolah daring diberlakukan sebagai respons atas kelangkaan BBM yang menyebabkan antrean panjang di SPBU dan terganggunya mobilitas masyarakat. Namun setelah situasi dinyatakan pulih, Pemkab memutuskan mencabut kebijakan tersebut.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menyebut, penanganan kelangkaan BBM di Jember berlangsung cukup cepat. Hanya dalam empat hari, kondisi kembali normal berkat koordinasi lintas instansi bersama Pertamina, TNI-Polri, OPD, serta pihak SPBU. “Alhamdulillah, hari ini Jember menjadi kabupaten dengan penanganan krisis BBM tercepat,” ujarnya.

Meski begitu, Pemkab tetap mengantisipasi kemungkinan gangguan distribusi BBM ke depan, mengingat perbaikan jalur Gumitir masih berlangsung. Gus Fawait menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk menjaga pasokan tetap aman.

Sementara, Sales Branch Marketing Pertamina Jember Hendra Saputra, juga mengonfirmasi bahwa distribusi BBM kini sudah berjalan normal. Ia menyebut pihaknya terus menambah suplai sejak awal krisis untuk mengejar ketertinggalan distribusi yang sempat terganggu.

“Kondisi saat ini sudah kembali normal. Kami dari Pertamina menambah suplai hingga dua kali lipat dari distribusi biasanya. Dari 700 kiloliter per hari menjadi 1.400 kiloliter,” jelas Hendra.

Ia juga memastikan bahwa pasokan BBM di Jember aman untuk beberapa waktu ke depan, meski distribusi tetap perlu diawasi karena perbaikan infrastruktur jalur Gumitir masih berlangsung. (dsm/why)


Share to