JEMBER, TADATODAYS.COM - Polemik dugaan pencemaran limbah tambak udang Delta Guna Sukses (DGS) yang berada di Kecamatan Gumukmas, Jember, masih terus berlanjut. Yang terbaru, Pemkab Jember mengambil sampel air pada sungai dan sawah yang diduga tercemar, beberapa waktu lalu.

Menanggapi kejadian itu, Asisten Administrasi Umum Harry Agustriono menjelaskan bahwa pada dasarnya Pemkab Jember bekerja sesuai fakta dan aturan yang berlaku. "Apa yang sudah diadukan masyarakat juga telah kami respons dengan turun ke lapangan," ungkapnya pada Minggu (11/5/2025) pagi.

Harry menyebut, Pemkab Jember berupaya melakukan tindakan seobyektif dan seadil mungkin. "Kami datang dengan melakukan pengambilan sampel air," ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil sampel itu keluar. "Tapi kami pastikan secepatnya," tegasnya.

Nantinya, kata dia, hasil itu akan dilaporan ke Bupati Jember guna meminta rekomendasi terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan bersama dengan pihak terkait.

Agus menghimbau pada masyarakat Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, dan sekitarnya untuk lebih bersabar. "Saat ini kami telah berupaya setransparan mungkin untuk mencari solusi," sambungnya.

Menurut dia, ini merupakan upaya Pemkab Jember dalam menjaga dan melindungi rakyat Jember. "Juga menjaga Jember sebagai kota ramah investasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sebelumnya, warga Desa Mayangan dan Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas telah menggelar aksi di depan PT. Delta Guna Sukses (DGS) pada Jumat (9/5/2025) lalu. Mereka mendesak agar PT. DGS segera ditutup karena melakukan pencemaran. (dsm/why)