Penerbangan Perdana, Dishub Jember: Kami Akan Kolaborasi untuk Optimalkan Penumpang

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 23 Sep 2025 18:48 WIB

Penerbangan Perdana, Dishub Jember: Kami Akan Kolaborasi untuk Optimalkan Penumpang

Plt Kadishub Jember Gatot Tryono

JEMBER, TADATODAYS.COM - Penerbangan perdana rute Jember–Jakarta oleh maskapai Fly Jaya Halim resmi terbang, Selasa (23/9/2025) sore. Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Gatot Tryono, menyebut jumlah penumpang perdana cukup menggembirakan.

“Alhamdulillah, untuk penerbangan perdana Fly Jaya Halim tadi siang ada 21 penumpang dari Jakarta ke Jember. Sedangkan dari Jember ke Halim terisi lebih dari 50 persen kapasitas pesawat, yaitu 50 penumpang,” terang Gatot.

Menurutnya, langkah berikutnya adalah mengoptimalkan potensi penumpang agar jadwal penerbangan reguler ini terus berkelanjutan. Dishub Jember bersama pemerintah daerah akan menggandeng berbagai pihak, mulai pelaku usaha, asosiasi wisata, hingga pengelola hotel dan restoran. “Minggu ini kami akan jadwalkan pertemuan dengan pengusaha, pelaku wisata, dan PHRI agar bisa memanfaatkan penerbangan ini,” ujarnya.

Gatot menambahkan, strategi kolaborasi juga akan diperluas ke wilayah sekitar Jember. Bupati Jember rencananya akan berkunjung ke sejumlah daerah tetangga, seperti Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang. Tujuannya, mengajak masyarakat sekitar agar menjadikan Bandara Notohadinegoro sebagai pintu akses penerbangan ke Jakarta.

“Misalnya dari Bondowoso, potensi wisatanya bisa kita angkat dengan akses lebih cepat melalui Bandara Notohadinegoro. Dengan begitu, bandara ini tidak hanya melayani masyarakat Jember, tapi juga kabupaten sekitar,” jelasnya.

Selain menggandeng daerah penyangga, Dishub juga melihat potensi besar dari kalangan akademisi. Dengan lebih dari 20 kampus negeri dan swasta di Jember, mahasiswa dan dosen dipandang sebagai pasar potensial untuk mengisi kursi penerbangan secara berkelanjutan.

“Kampus adalah pasar berkelanjutan. Dengan jumlah mahasiswa yang besar, tentu ini bisa menjadi penopang penerbangan reguler,” terangnya. (dsm/why)


Share to