Polres Lumajang Musnahkan Puluhan Ribu Pohon Ganja dan Sabu-Sabu
M. David Firmansyah
Friday, 06 Dec 2024 13:29 WIB
LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Polres Lumajang melakukan pemusnahan barang bukti (BB) kasus temuan ladang ganja dan narkoba jenis sabu-sabu (SS). Pemusnahan BB ini dilaukkan di lapangan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Jumat (6/12/2024) siang.
Sebelum dimusnahkan, sejumlah sampel barang bukti narkoba diambil untuk diuji oleh tim labfor Polda Jatim dan disaksikan oleh jajaran forkopimda Lumajang. Setelah terbukti, seluruh barang bukti narkoba temuan Polres Lumajang kemudian dimusnahkan cara dibakar.
Tercatat ada sedikitnya 47.169 batang pohon ganja, 52 pohon ganja kering, serta 9.950 daun ganja kering yang ditemukan di lereng Gunung Semeru beberapa waktu lalu, tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang. Lalu barang bukti narkoba lain berjenis sabu-sabu sebanyak 5 poket dengan berat 0,619 gram juga turut dibakar.
"Alhamdulillah kali ini kami memusnahkan sekitar 40 ribu lebih pohon ganja, gabja kering hampir 1 ons dan beberapa paket sabu-sabu," ungkap Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik.
Selain itu, sebanyak 14 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam 9 kasus peredaran narkoba di Lumajang. 5 orang di antaranya merupakan penanam pohon ganja di 62 titik lokasi di Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Sementara itu, masih ada satu orang masih ditetapkan sebagai DPO kepolisian, yaitu Edi. Ia diduga kuat menjadi dalang suburnya ladang ganja di Lumajang.
Upaya pemusnahan tersebut menjadi upaya dan komitmen kepolisian menuntaskan kasus narkoba di Kabupaten Lumajang. "Kami menemukan barang bukti di 62 titik lahan yang ditanami ganja. 14 orang menjadi tersangka, 5 orang sebagai penanam ganja, lalu 1 orang masih dalam pencarian," lanjut Kapolres
Terkait ladang ganja di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, pihak kepolisian masih terus berupaya melakukan pengembangan pencarian jika ada warga yang kebetulan menemukan bibit ganja yang baru tumbuh.
"Kami akan melakukan pengembangan terkait ladang ganja beberapa waktu lalu. Apalagi memasuki musim hujan, ada kemungkinan benih atau bibit baru muncul kembali," kata Kapolres. (dav/why)
Share to