Polresta Nyatakan Kabar Penculikan di Kademangan Tidak Benar

Alvi Warda
Alvi Warda

Thursday, 02 Feb 2023 19:48 WIB

Polresta Nyatakan Kabar Penculikan di Kademangan Tidak Benar

KETERANGAN: Wigati, ibu MAA menyatakan kabar penculikan anaknya itu tidak benar.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Polres Probolinggo Kota akhirnya rampung menyelidiki beredarnya kabar penculikan di Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo pada Rabu (1/1/2023) petang. Hasilnya, Kamis (2/2/2023) sore Satuan Reskrim Polres Probolinggo Kota menyatakan kabar penculikan itu tidaklah benar.

Kabar penculikan ini mulanya beredar setelah adanya video berdurasi satu menit. Dalam video itu, Wigati yang merekam anaknya, MAA, bertanya apakah anaknya hendak diculik? MAA menjawab iya. Namun, kabar itu tidaklah benar.

Satuan Reskrim membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam, sebelum dikeluarkannya pernyataan tidak benar ini. Satreskrim mengumpulkan bukti CCTV dan keterangan saksi. Hasilnya, video itu tidak benar. "Akhirnya dari hati ke hati, kabar ini hoax," terang Kasi Humas Iptu Zainullah. Sedangkan untuk motif perekaman video itu, Polresta tidak berkenan untuk menjelaskan.

Pernyataan tidak benarnya kabar penculikan ini juga diperkuat oleh pengakuan langsung ibu MAA, Wigati.

Bersama Bhabinkamtibmas setempat Brigpol Indra, Wigati menyatakan apa yang disampaikan anaknya dalam video yang sempat beredar itu tidak benar. "Saya meminta maaf sebesar-besarnya. Saya menyatakan kabar akan diculiknya anak saya itu tidak benar," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, video yang berdurasi 1 menit itu diambil di pelataran rumah nomor 7 milik Heri Sugiyanto, suami Wigati. Rumah itu tepatnya di Perumahan Kopian Indah, Jl. Argopuro no. 10 Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Anak Wigati, yaitu MAA yang berusia 9 tahun, dalam rekaman video itu mengaku akan diculik oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor. Orang itu memaksa menggenggam tangan MAA, supaya dia ikut bersama tiga orang itu.

MAA kemudian menangis kencang dan melawan mereka. Kemudian ia mengaku sempat disekap mulutnya, dengan tangan. MAA berusaha melawan dan berlari ke rumahnya.

Namun, Polres Probolinggo Kota akhirnya menyatakan kabar penculikan ini tidak benar alias hoax. (alv/why)


Share to