Pria yang Membunuh Bocah Tetangganya di Wonorejo Pasuruan Dinyatakan Gangguan Jiwa

Amal Taufik
Amal Taufik

Thursday, 14 Aug 2025 15:16 WIB

Pria yang Membunuh Bocah Tetangganya di Wonorejo Pasuruan Dinyatakan Gangguan Jiwa

GANGGUAN JIWA: Tersangka Afandi (32) saat dibekuk Sat Reskrim Polres Pasuruan. Ia dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan berat.

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Hasil tes kejiwaan Afandi (32), pelaku pembunuhan di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, sudah keluar. Pria yang membunuh Haidar Mustofa, bocah 7 tahun tetangganya sendiri menggunakan gancu itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adimas Firmansyah mengungkapkan, meski hasil tes kejiwaan menyatakan bahwa Afandi adalah ODGJ.  Namun, proses hukum tetap dilanjutkan.

TKP: Rumah korban Haidar (7) di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Di halaman rumah inilah Haidar meregang nyawa.

Oleh polisi, Afandi ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan yang dia lakukan terhadap Haidar Mustofa. "Terlapor sudah ditetapkan tersangka setelah kami lakukan gelar perkara. Memang ada gangguan kejiwaan berat," kata AKP Adimas, Kamis (14/8/2025).

Afandi dijerat pasal 80 ayat (3) juncto pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Menurut Adimas, proses terhadap Afandi tetap dilanjutkan sampai tahap pra penuntutan sebelum kemudian dilimpahkan ke kejaksaan. Ini untuk memberikan kepastian hukum terhadap kasus ini. "Nanti diteliti oleh kejaksaan dan kami koordinasi juga sebagai justice system. Tersangka dirawat di RSJ Lawang. Nanti biar keputusan ada pada hakim saat di pengadilan," imbuh Adimas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Haidar tewas dianiaya Afandi pada Sabtu (9/8/2025) siang. Bocah berusia 7 tahun tersebut dihantam belencong atau gancu saat bermain di halaman rumahnya.

Haidar sempat dilarikan ke RSUD Bangil, namun nyawanya tidak tertolong. Kejadian ini membuat sejumlah warga marah. Sejumlah warga kemudian merusak rumah Afandi pada Sabtu malam. (pik/why)


Share to