JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan komitmennya untuk mendukung ekonomi rakyat dengan menurunkan retribusi pasar tradisional. Kebijakan ini akan menjadi langkah awalnya setelah kembali dari agenda retreat di Magelang.

Gus Fawait mengaku tidak akan menginjakkan kaki terlebih dahulu di pendopo wahyawibawagraha. Ia bakal lebih dul mendatangi Pasar Tanjung untuk menurunkan retribusi pasar.

“Setelah retreat nanti, saya akan langsung turun ke Pasar Tanjung. Saya akan berkunjung dan langsung bikin kebijakan, menurunkan retribusi pasar. Itu sebagai simbol keperpihakan pemerintah Kabupaten Jember kepada masyarakat kecil. Itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto," katanya usai pelantikan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Gus Fawait menegaskan bahwa sektor ekonomi tradisional harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah agar dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. "Ketika ekonomi tidak baik-baik saja, kita diselamatkan oleh pedagang sektor informal ini," ujarnya.

Diketahui, retribusi pasar tradisional mengalami kenaikan hingga 100-200 persen melalui Perda Retribusi Pajak yang disahkan pada 5 Januari 2024 lalu. Dampaknya, para pedagang mesti membayar dua kali lipat dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya mereka mesti membayar Rp 450 ribu, kini para pedagang diharuskan membayar Rp 900 ribu.

Gus Fawait berharap, langkah penurunan retribusi pasar tradisional diharapkan dapat meringankan beban pedagang serta meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat Jember. (dsm/why)