Puskesmas Maron Melayani Vaksin Booster dan Bagikan Sembako

Hilal Lahan Amrullah
Hilal Lahan Amrullah

Friday, 28 Oct 2022 19:18 WIB

Puskesmas Maron Melayani Vaksin Booster dan Bagikan Sembako

LANSIA: Salah seorang lansia mendapat suntikan vaksin booster oleh petugas Puskesmas Maron.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Maron terus dimaksimalkan. Nah, untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat mendapat vaksinasi booster, terutama lanjut usia (lansia), Puskesmas Maron menggalakkan pemberian sembako.

Sampai Selasa (11/10/2022) capaian vaksinasi di Puskemas Maron pada masayarakat umum dosis satu  sebesar 88 persen, dosis dua sebesar 64 persen, dan dosis ketiga sebesar 6 persen atau 2500 orang dari total sasaran sebanyak 40.170 orang. Sedangkan pada anak-anak, dosis satu sebanyak 80 persen, dan dosis dua sebanyak 67 persen. Sementara pada lansia, dosis satu sebanyak 63 persen, dosis dua 43 persen, dan dosis tiga sebanyak 3 persen atau 400 orang.

Kepala Puskesmas Maron drg Vina Fitria mengatakan, stok vaksin Covid-19 sedikit. Agar maksimal, Puskesmas Maron bekerjasama dengan pemerintah desa untuk mengumpulkan sasaran terlebih dahulu. “Baru permintaan vaksin ke saya. Lalu temu janji di desa. Karena untuk satu vial vaksin booster itu untuk 12 orang. Kalau hanya untuk satu atau dua orang, sisanya harus dibuang. Soalnya tidak bisa lebih dari enam jam,” terangnya.

Pelayanan di Puskesmas Maron buka selama seminggu. Pelayanan di hari Minggu buka jadi satu dengan UGD. Warga yang divaksin melalui tahapan pendaftaran, screening, vaksin, dan observasi. Capaian jumlah vaksinasi itu juga didapat usai petugas puskesmas setempat memaksimlakan vaksin dari rumah ke rumah. “Pembagian sembako juga digalakkan selama vaksinasi. Biar lebih menarik. Yang awalnya tidak mau, jadi mau,” terang dokter berkacamata ini.

Menurutnya, kasus Covid-19 saat ini menurun. Sehingga orang-orang banyak yang membuka masker. Mereka menganggap Covid-19 tidak ada. “Kayak tidak perlu divaksin booster lagi. Ada yang pemikirannya seperti itu,” ungkapnya.

SEMBAKO: Seorang Lansia di Kecamatan Maron divaksin booster oleh petugas kesehatan. Usai divaksin, ia menerima sembako.

Saat ini menurutnya, rata-rata yang butuh dan bersedia vaksin booster adalah mereka yang mau umrah atau perjalanan ke luar kota. Pasalnya sertifikat vaksin booster itu penting dalam perjalanan. “Kalau sudah booster tiga, tidak perlu swab antigen dan swab PCR, jadi lolos semua. Kalau dosis dua, masih swab antigen. Jadi warga yang cuma di sini saja, agak susah vaksin booster. Ada beberapa yang sudah sadar,” tegasnya.

Drg Vina menyatakan, Puskesmas Maron tetap melakukan sosialisasi dan woro-woro vaksin booster. Bahkan sosialisasi juga dilakukan di masjid-masjid dan pengajian sarwah warga. Awal vaksin booster, Puskesmas Maron juga membagikan sembako bagi yang bersedia divaksin booster.

Sembakonya berupa beras dan gula. “Apalagi yang lansia. Lansia itu susah, karena banyak keluarganya tidak mendukung. Padahal lansia yang paling rentan dengan Covid-19,” tuturnya.

Bagi warga yang dosis vaksinnya belum lengkap, diharapkan perlu melengkapi vaksin tiga atau booster. Pasalnya pandemi Covid-19 belum dinyatakan selesai. Tetapi pandemi Covid-19 masih melandai, sehingga tidak menutup kemungkinan virus-virus Covid-19 bermutasi dan masih ada. “Bukan karena kepentingan sertifikat, tapi karena untuk kepentingan dirinya sendiri,” harapnya.

Dokter Vina berharap masyarakat sadar untuk vaksin booster. Supaya kedepannya tidak terjadi lagi  kasus Covid-19 melonjak seperti waktu-waktu sebelumnya. “Tenaga kesehatannya juga yang kelimpungan. Mudah-mudahan habis, pademi dicabut, tidak ada swab lagi,” tuturnya. (*/hla/why)


Share to