Rencana Pembangunan SMPN 11 Kota Probolinggo Dimulai, Ada Tiga Opsi Lokasi

Alvi Warda
Tuesday, 04 Mar 2025 14:12 WIB

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pembangunan SMP Negeri 11 Kota Probolinggo mulai direncanakan. Ini terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Selasa (4/3/2025). Ada tiga opsi lokasi yang diwacanakan menjadi lokasi SMPN 11.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo Setyorini Sayekti mengatakan, tahap perencanaan telah dilakukan. Anggarannya Rp.300.000.000. "Bersumber dari dana alokasi umum, dengan jenis pengadaan swakelola II," ujarnya.
PUPR-PKP Kota Probolinggo menarget jadwal lelang pada bulan April 2025. Tahapan perencanaan ini, menurut Setyorini, telah dibicarakan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo. "Maka kami mengindetifikasi beberapa lokasi," katanya.
Tiga opsi lokasi tersebut ialah tanah aset pemkot di Jalan Argopuro atau Kopian Barat masuk Kelurahan Ketapangan Kecamatan Kademangan; Lapangan Kademangan yang masuk Kelurahan/Kecamatan Kademangan; tanah aset dekat SDN Triwung Kidul 3, Kecamatan Kademangan.
Setyorini menjelaskan, ketiga lokasi itu sudah ditinjau. Disdikbud memberikan indikator lokasi yang sesuai. "Seperti kajian seberapa banyak terserapnya siswa dari lingkungan sekolah, termasuk juga dikaji siswa itu nanti akan dari arah mana saja," katanya.

Setelah melakukan verifikasi lapangan, pemkot memprioritaskan tanah aset dekat SDN Triwung Kidul 3. "Namun, posisinya tanah di lokasi tersebut termasuk kering. Lalu, luas tanah aset tersebut juga kurang, sebab target pembangunan seluas 4 ribu meter. Tapi, bisa kami beli lahan yang kurang," ucapnya.
Tahap perencanaan ini menunggu penetapan dari Disdikbud. "Kami sifatnya masih menunggu. Begitu penetapan dilakukan oleh Disdikbud maka tahap-tahap selanjutnya bisa dilakukan," ujarnya.
Pernyata Setyorini mendapat komentar dari anggota Komisi III Robit Riyanto. Menurutnya, jika berbicara luas lahan, pemkot punya tanah aset di sekitar Jalan Gusdur. "Biar sekalian bersaing dengan Ponpes Riyadlus Sholihin. Dari Triwung Lor dekat, Triwung Kidul juga Kademangan juga dekat, " katanya.
Setyorini menjawab, hal itu bukan kewenangannya untuk memutuskan. "Bisa saja, namun silakan usulkan pada Disdikbud pak. Karena yang menentukan indikatornya itu Disdikbud," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Siti Romlah saat dikonfirmasi mengatakan pertimbangan lokasi menjadi kewenangan Wali Kota dr Aminuddin. "Belum dimulai mbak, itu kewenangan bapak wali kota," katanya melalui pesan singkat. (alv/why)




Share to
 (lp).jpg)