Sebanyak 2500 Warga di Lumajang Terisolir, Dampak Banjir Lahar

M. David Firmansyah
M. David Firmansyah

Sunday, 21 Apr 2024 07:25 WIB

Sebanyak 2500 Warga di Lumajang Terisolir, Dampak Banjir Lahar

TERISOLIR: Akses jembatan terputus, warga terisolir.

LUMAJANG, TADATODAYS.COM - Imbas terputusnya jembatan yang menjadi akses mobilitas warga di Lumajang, sedikitnya 3 dusun terdampak. Tiga dusun itu terisolir.

Sedikitnya ada 17 jembatan di sejumlah wilayah Lumajang terputus diterjang banjir lahar maupun banjir akibat debit air sungai yang naik. Sehingga, 3 dusun yang saat ini terisolir adalah Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

Dusun Sumberlangsep terisolir karena Jembatan Limpas, yang menjadi akses mobilitas warga setempat dengan Dusun Sumber Kajar maupun sebaliknya, rusak akibat diterjang banjir lahar.

Bahkan, terlihat pondasi jembatan tertutup material pasir dan bebatuan yang terbawa arus banjir lahar. Eko warga Desa Jugosari, mengatakan ada dusun lain yang juga terdampak seperti Dusun Liwek dan Dusun Glendang Petung di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian yang berada di sisi selatan Jembatan Limpas.

"Jembatan jebol, warga di dusun seberang akhirnya tidak bisa melintasi karena ini jembatan satu-satunya," ungkap Eko.

Eko kemudian melanjutkan, ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Lumajang untuk segera melakukan perbaikan terhadap infrastruktur yang telah rusak, agar warga setempat bisa melakukan aktivitas normal seperti biasa.

"Tolong pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan ini. Karena warga tidak akan bisa beraktivitas jika jembatannya terputus" pungkasnya

Berdasarkan laman resmi Desa Jugosari dan Gondoruso, ada sebanyak 2.500 orang yang saat ini terisolir karena Jembatan Limpas terputus. Dusun Glendang Petung sendiri memiliki jumlah penduduk 1.680 orang. Kemudian, Dusun Sumberlangsep ada sebanyak 470 orang. Terakhir, Dusun Liwek jumlah penduduknya ada 580 orang. (dav/why)


Share to