Sekolah Rakyat Kota Probolinggo Direncanakan Berada di Dua Lokasi Ini

Alvi Warda
Alvi Warda

Monday, 07 Apr 2025 19:48 WIB

Sekolah Rakyat Kota Probolinggo Direncanakan Berada di Dua Lokasi Ini

CALON SR: Rusunawa Baru Kronong Kota Probolinggo yang direncanakan jadi lokasi Sekolah Rakyat.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Program Sekolah Rakyat akan segera dimulai di Kota Probolinggo. Dua lokasi dirasa sesuai untuk program pusat tersebut, yaitu Rusunawa Baru Kronong di Jalan PPI Kelurahan/Kecamatan Mayangan dan SDN Mayangan 4.

Sebelumnya, Wali Kota Probolinggo Aminuddin telah meninjau beberapa lokasi yang menjadi aset pemerintah kota. Lokasi tersebut meliputi Rusunawa Mayangan (Kronong), SD Negeri Mayangan 4, Balai Benih Ikan Kedung Asem, dan beberapa titik di Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Jrebeng Kulon.

Berikutnya dua lokasi dirasa cocok, yaitu SD 4 Mayangan dan Rusunawa Baru Kronong jadi lokasi Sekolah Rakyat. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Peninjauan wali kota tidak hanya memeriksa lokasi namun juga menyesuaikan dengan beberapa aspek. Adapun aspeknya seperti rasio siswa dengan ruang belajar, rencana kebutuhan ruangan, sarana dan prasarana penunjang, serta luasan aset yang tersedia.

Wali Kota dr Aminuddin mengatakan, Kota Probolinggo menjadi salah satu percontohan sekolah rakyat. “Kita siap-siap ini, saya ingin memastikan bahwa kesiapan itu berjalan sesuai dengan regulasi dan harapan dari Kementerian Sosial,” ujarnya saat diwawancara.

Wali Kota Aminuddin berharap pada tahun ajaran 2025/2026 ini, Sekolah Rakyat dapat dibuka untuk jenjang SMP atau SMA. Namun, dengan keputusan pemerintah pusat. “Kita lihat perkembangannya nanti ya,"ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Siti Romlah. Ia berharap sekolah rakyat dapat memutus mata rantai kemiskinan. "Sehingga peserta didik yang akan bersekolah diutamakan dari keluarga miskin desil 1 dan desil 2," katanya melalui pesan singkat.

Konsep pembelajarannya, lanjut Siti Romlah berbasis boarding school. "Sehingga ada kurikulum deeplearning yang memandu kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler serta mengutamakan pengembagan karakter bagi peserta didik," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo Setyorini Sayekti mengatakan rusunawa memang sementara digunakan untuk Sekolah Rakyat. "Sambil menunggu pembangunan gedung Sekolah Rakyat oleh pemerintah pusat di Kota Probolinggo," katanya melalui sambungan telepon. (alv/why)


Share to