Sekolah Rakyat Dimulai Juli 2025 di Banyuwangi, Tahap Awal 100 Siswa SMP dan SMA

Mohamad Abdul Aziz
Sabtu, 03 May 2025 10:46 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melihat karya siswa di Banyuwangi dalam momen Hardiknas, Jumat (2/5/2025).
BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pemkab Banyuwangi terus melakukan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat (SR) yang dinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin ini dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025 di Kabupaten Banyuwangi.
"Sekolah Rakyat ini merupakan program pendidikan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini berbentuk boarding school (sekolah berasrama) dengan seluruh biaya pendidikannya ditanggung penuh oleh pemerintah," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025).
Adapun calon siswa Sekolah Rakyat diprioritaskan bagi anak usia sekolah dari keluarga miskin, di dua desile awal dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos).
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat terdiri atas 2 rombel kelas 1 SMP dan 2 rombel kelas 1 SMA. Masing-masing rombel akan diisi 25 siswa sehingga total ada 100 siswa.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB (Dinsos PPKB) Henik Setyorini mengatakan untuk calon siswa didapatkan dari usulan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), desa dan kelurahan.
Selanjutnya, calon peserta akan diseleksi melalui berbagai tahapan, dimulai dari seleksi administrasi untuk memastikan bahwa mereka termasuk dalam desil 1 dan 2 DTSEN. Kemudian dilanjutkan tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah, dan wawancara dengan orang tua serta pemeriksaan kesehatan.
“Saat ini petugas PKH juga rajin turun ke lapangan untuk melakukan jemput bola menjaring calon siswa berdasarkan prelist dari Kemensos. Anak-anak miskin yang saat ini sudah kelas 6 SD dan kelas 9 SMP akan dikunjungi dan ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 nanti,” jelas Henik.
Sementara, proses pembelajarannya akan dilaksanakan di Gedung Diklat PNS yang berada di Kecamatan Licin. (azi/why)




Share to
 (lp).jpg)