Tinjau Sekolah Rakyat di Jember, Gubernur Khofifah: Dirancang Berstandar Internasional, Gratis dan Terintegrasi

Dwi Sugesti Megamuslimah
Thursday, 31 Jul 2025 16:40 WIB

SR: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember Muhammad Fawait saat meninjau Sekolah Rakyat di Jember.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya membangun Sekolah Rakyat (SR) yang tidak hanya gratis, tetapi juga terintegrasi dan berstandar internasional. Hal itu disampaikannya saat meninjau progres pembangunan SR di salah satu titik di Jember, Kamis (31/7/2025).
Menurut Khofifah, pembangunan SR terintegrasi ini mencakup layanan pendidikan minimal jenjang SD dan SMP dalam satu kawasan. Bahkan ke depan, akan dikembangkan hingga jenjang SMA. “SR ini akan dilengkapi dengan asrama, laboratorium komputer, lab IPA, hingga kantin. Nanti akan dibangun di atas lahan seluas 6 hingga 9 hektare,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sebanyak 12 SR telah mulai beroperasi sejak 14 Juli lalu. Sementara dua SR lainnya akan diresmikan pada 1 Agustus, dan lima SR lagi menyusul pada 5 Agustus. Khofifah menyatakan, dirinya telah meninjau langsung 15 SR di berbagai daerah, termasuk yang paling representatif di Ponorogo.
“Ponorogo itu lengkap. Terintegrasi SD, SMP, SMA. Lahannya 4,5 hektare. Gedungnya eks milik Pemda, sangat representatif,” ungkapnya.

SR ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, terutama di kelompok desil 1 hingga 3. “Gratis tis. Sudah asrama, makan tiga kali, pakaian lengkap. Kurang apa lagi?” tegas Khofifah.
Meski begitu, Khofifah mengakui masih ada tantangan dalam meyakinkan masyarakat, terutama orang tua siswa. Beberapa anak yang telah diterima bahkan memutuskan mundur. “Ini hal wajar. Sebab ini program baru. Sebagian orang tua masih berat melepas anaknya tinggal di asrama,” ujarnya.
Khofifah pun menekankan pentingnya peran wali asrama untuk mendampingi dan membina para siswa. Ia berharap, kehadiran SR dapat memberi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin di Jawa Timur untuk mengakses pendidikan berkualitas.
“Ini tugas kita bersama. Bukan hanya pemerintah, tapi juga media, masyarakat. Kita harus bisa menyampaikan bahwa SR ini adalah bentuk nyata kehadiran negara untuk anak-anak bangsa,” katanya. (dsm/why)

Share to
 (lp).jpg)