Sidak Pasar Randu Pangger, Komisi II Keluarkan Rekomendasi

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 28 Feb 2023 15:47 WIB

Sidak Pasar Randu Pangger, Komisi II Keluarkan Rekomendasi

SOAL LANTAI: Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo Muhlas Kurniawan (kanan) saat membahas lantai dengan Kepala DKUP Fitriawati.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Komisi II DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di bangunan baru Pasar Randung Pangger, Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan. Dalam sidak tersebut, Komisi II mengeluarkan beberapa rekomendasi.

Rombongan Komisi II mendatangi pasar yang diresmikan Januari 2023 lalu itu, pada Selasa (28/2/2023) pagi. Pasar itu rampung direvitalisasi dengan anggaran Rp 1,8 M dari pos anggaran Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) tahun 2022.

Pada Selasa pagi itu, beberapa pedagang juga masih berada di dalam pasar. Terlihat pimpinan dan anggota Komisi II memerhatikan bangunan itu. Mulai dari lantai, atap, saluran air dan kamar mandi.

SIDAK: Komisi II DPRD Kota Probolinggo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Pasar Randu Pangger. Mereka merekomendasikan beberapa hal.

Mereka juga sempat bertanya-tanya pada para pedagang. Apa yang menjadi kekurangan dan masukan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Beberapa pedagang menuturkan sudah lebih baik dari sebelumnya.

Seperti yang disampaikan oleh Siti Husna, warga Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran. Dibanding sebelumnya, ia lebih menyukai kenyamanan berjualan di bangunan baru itu. Pembelinya juga semakin bertambah.

Namun, masalah becek karena hujan masih ada. Atap pasar yang terbuat dari aluminium itu memang tidak menyentuh tembok. Sehingga, air hujan merembes ke dalam. Lantai yang terbuat dari semen pun becek. Meski tidak licin, namun keadaan itu membuat pedagang dan pembeli tidak nyaman. “Yang sebelumnya juga masalahnya ya becek,” katanya.

Belum lagi saat cuaca panas. Sinar matahari yang masuk dari arah timur jika pagi hari, membuat mereka kepanasan. Selain atap dan lantai, Siti Husna juga mengeluhkan soal kondisi air kamar mandi. Airnya kotor dan berbau. Siti Husna sampai beberapa kali menahan kencing. Namun, soal keamanan ia menyampaikan sudah aman.

Keluhan yang dilontarkan Siti Husna tidak jauh beda dengan temuan Komisi II. Mereka juga menyoal selokan air yang ditutupi semen itu mengeluarkan air. Ketua Komisi II Mukhlas Kurniawan mengatakan rekomendasinya perlu diperbaiki.

Kemudian soal kamar kecil ia merekomendasikan untuk mengganti dengan air PDAM. Sehingga tidak ada pencemaran air. “Mungkin galihannya dalam jadinya bau dan kotor,” katanya.

Ia juga merekomendasikan untuk mengganti lantai yang semen ke keramik. Sehingga kebersihan dan keindahan lebih terjamin. Sehingga, pembeli dan pedagang juga lebih nyaman. Atap pasar ia juga merekomendasikan penambahan atap sebagai penutup.

Selanjutnya, ia akan menindak lanjuti temuan dan rekomendasinya itu ke rapat dengar pendapat (RDP) pada Kamis (2/2/2023) mendatang.

Di sisi lain, Kepala DKUP Fitriawati Jufri mengatakan akan mencoba kaji ulang rekomendasi para dewan itu. Menurutnya, jika rekomendasi itu harus dilakukan maka harus ada PAK atau perubahan anggaran keuangan. “Akan kami lakukan penjabaran. Mungkin akan menggunakan dana alokasi khusus senilai 700 juta kemarin silpanya,” tuturnya. (alv/why)


Share to