Sigap Tangani Banjir, Bupati Ipuk Berikan Bantuan dan Perintahkan Perbaikan Infrastruktur

Muhammad Musleh
Muhammad Musleh

Thursday, 04 Nov 2021 07:19 WIB

Sigap Tangani Banjir, Bupati Ipuk Berikan Bantuan dan Perintahkan Perbaikan Infrastruktur

TINJAU LOKASI: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestia berikan bantuan pada warga terdampak banjir di di Desa Kandangan dan Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau lokasi banjir yang melanda kawasan pemukiman di sekitar aliran Sungai Lembu di Desa Kandangan dan Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Selain memastikan kondisi warga terdampak, Bupati Ipuk dalam kunjungan tersebut juga menyerahkan bantuan .

“Saya ingin melihat langsung dan memastikan warga yang terdampak dapat tertangani dengan baik,” ungkap bupati yang akrab disapa Ipuk itu, sembari membagikan sembako pada warga terdampak, Kamis (4/11/2021). Tercatat, sekitar 73 kepala keluarga terdampak banjir, dan satu jembatan rusak karena pondasinya tergerus air.

Banjir yang melanda dua desa yang terletak di kawasan Perkebunan Sungailembu itu terjadi Selasa (2/11/2021) sore. Banjir muncul setelah setelah turun hujan selama kurang lebih 3 jam yang menyebabkan air sungai meluap. Sebelumnya, selama tiga hari di kawasan perkebunan tersebut juga terjadi hujan yang cukup lebat.

Saat meninjau lokasi, Ipuk juga ingin mengetahui penyebab agar banjir tersebut tidak terulang. “Penyebab utamanya karena terjadi sedimentasi di Sungai Lembu, sehingga saat diguyur hujan dengan debit air yang tinggi, menyebabkan luapan air ke perkampungan,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Ipuk memerintahkan untuk segera melakukan pengerukan di sepanjang Sungai Lembu yang berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, pihaknya akan memastikan penyebabnya di hulu. Hal itu dilakukan agar sedimentasi yang menyebabkan banjir tidak terjadi lagi.

Selain itu, Ipuk juga memerintahkan jajaran Dinas PU dan Bina Marga memperbaiki pondasi jembatan yang terkikis banjir, sembari melakukan normalisasi sungai.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menjelaskan bahwa curah hujan saat itu mencapai angka 97. “Tergolong tinggi, ditambah dengan sedimentasi di sungai, akhirnya meluap,” katanya.

Di sisi lain, Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan, banjir juga menyebabkan air di sumur keruh di Desa Sumberagung. Sebanyak 120 KK tidak bisa menggunakan sumurnya karena airnya berwarna kuning kecokelatan. “Tiga hari terakhir sejak banjir, BPBD mendistribusikan air bersih dan menyediakan tangki air,” terangnya.

Hasyim, salah satu warga setempat menceritakan, banjir terjadi selama empat jam. Air menggenang setinggi 40 sentimeter. "Masuk rumah warga airnya, kami juga harus mengungsikan ternak kami," katanya. (*/mus/sp)


Share to