SPMB 2025 di Jember Dikritik, DPRD Soroti Minimnya Pemetaan Sekolah

Dwi Sugesti Megamuslimah
Sabtu, 19 Jul 2025 14:32 WIB

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jember Hanan Kukuh Ratmono.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kabupaten Jember menuai sorotan dari DPRD. Ketua Fraksi Partai Gerindra Hanan Kukuh Ratmono menilai Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember belum maksimal dalam perencanaan, sehingga banyak siswa gagal masuk sekolah negeri favorit.
"Secara regulasi sudah sesuai, dan kami apresiasi itu. Tapi dalam pelaksanaannya masih banyak yang harus dibenahi, terutama soal pemetaan kebutuhan sekolah sejak awal," katanya saat ditemui, Sabtu (19/7/2025).
Hanan mencontohkan adanya sekolah yang seharusnya mendapat tambahan rombongan belajar, namun gagal terealisasi karena tidak masuk dalam perencanaan. “Akibatnya saat SPMB berlangsung, banyak siswa tertolak. Bahkan ada yang jumlahnya setara satu kelas lebih,” ungkapnya.
Anggota Komisi C itu menegaskan bahwa pembukaan kelas baru tidak bisa dilakukan secara mendadak saat proses seleksi sedang berjalan. Oleh karena itu, ia menilai perlu adanya pemetaan jauh hari sebelum pelaksanaan SPMB.
Lebih lanjut, dirinya juga menyoroti tingginya konsentrasi pendaftar di sekolah-sekolah favorit seperti SMP Negeri 1, 2, dan 3. Menurutnya, ini menunjukkan pemerataan kualitas pendidikan belum berjalan optimal.

“Persebaran peminat sangat timpang. Artinya, ada persepsi di masyarakat bahwa hanya sekolah-sekolah tertentu yang punya kualitas baik. Ini harus jadi perhatian serius,” katanya.
Ia juga mengkritik penerapan jalur afirmasi, prestasi, dan zonasi yang dinilai tidak dibarengi pemetaan yang matang, sehingga memperparah antrean di sekolah favorit.
Tak hanya itu, Hanan menilai masih minimnya sosialisasi dari sekolah-sekolah pinggiran turut memperburuk kondisi. Namun ia juga mengakui bahwa saat ini masyarakat semakin cermat dalam menilai mutu pendidikan.
“Dinas harus hadir memperbaiki kualitas secara merata. Jangan hanya kuat di aturan, tapi juga tegas dalam implementasi di lapangan,” katanya. (dsm/why)

Share to
 (lp).jpg)