Sudah Seribu Sapi di Jember Terpapar PMK, DKPP Siapkan 36 Ribu Dosis Vaksin
Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 17 Jan 2025 12:55 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah menyebar di Kabupaten Jember. Tercatat sudah lebih dari 1.000 ekor sapi yang tertular sejak November 2024 hingga pertengahan Januari 2025 ini.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember per Januari 2025, PMK menyebar di 29 dari 31 kecamatan. Yang tertinggi di Kecamatan Tempurejo (271 kasus), Bangsalsari (123 kasus), dan Ambulu (80 kasus). Hanya dua kecamatan yang tidak memiliki kasus, yakni Kecamatan Kaliwates dan Sukorambi.
Kepala DKPP Jember Andi Prastowo mengungkapkan kejadian PMK di Jember terdeteksi sejak akhir November 2024 lalu. "Setelah kami selidiki, ternyata ada pola pemeliharaan sapi dengan metode penggemukan yang mana biasanya per tiga bulan di jual ke pasar, dan beli yang baru. Nah, yang dari pasar itu yang akhirnya menulari yang sehat di lokasi," katanya, Jumat (17/1/2025) siang.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pemerintah pusat, sehingga kasus PMK di Jember terbilang banyak. Sampai hari ini, DKPP mengaku telah menerima 8.275 dosis vaksin dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui pemerintah provinsi dan telah didistribusikan.
Rinciannya, 4.750 dosis vaksin pada akhir Desember 2024, kemudian 3.525 dosis vaksin tambahan di tanggal 14 Januari 2025. "Sekitar akhir bulan Januari hingga awal Februari nanti pemprov dapat 150.000 dosis tapi belum tahu Jember dapat jatah berapa," urainya.
Apabila dihitung, jumlah itu masih sangat jauh dari populasi ternak yang ada di Jember yang mencapai ratusan ribu ekor. Terbanyak adalah sapi potong, yakni 273.019 ekor. Domba sebanyak 87.614 ekor, dan kambing sebanyak 59.151 ekor.
"Namun dari jumlah itu sudah ada yang tervaksin, tahun ini di APBD perubahan kami memproyeksikan untuk ada 36.000 pengadaan dosis vaksin," katanya. (dsm/why)
Share to