Kasus PMK Kembali Mencuat di Jember, 10 Kecamatan Terjangkit

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 17 Dec 2024 18:41 WIB

Kasus PMK Kembali Mencuat di Jember, 10 Kecamatan Terjangkit

Komisi B DPRD Jember saat RDP bersama DKPP Jember terkait kasus PMK.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, kembali mencuat di Kabupaten Jember. Berdasar laporan yang masuk di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), sudah lebih di 10 kecamatan di Jember terpapar. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember Andi Prastowo menjelaskan, beberapa kasus PMK tersebar hampir di 10 kecamatan di Kabupaten Jember. “Karena memang, kami sudah melakukan vaksinasi mulai dari 2022 sampai 2024 sekarang, sehingga kasus-kasus tertentu saja.  Tetapi semoga tidak berkembang karena memang kami sudah melakukan vaksinasi itu,” katanya, Selasa (17/12/2024). 

Adapun wilayah dengan kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Ambulu dengan 60 kasus dan 15 ternak dilaporkan mati. Kasus lainnya terjadi di Kecamatan Balung, Kencong, Ambulu, Suwono, Jelbuk, Kencong, hingga Bangsalsari. "Ambulu itu sudah masuk red-zone kasus PMK, sampai hari ini ada 60 kasus yang masuk," sambungnya. 

Kondisi curah hujan yang tinggi, kata Andi, menjadi salah satu penyebab cepatnya penularan PMK lantaran tingkat kelembapan juga ikut tinggi. Di samping itu, cuaca tersebut juga menurunkan imunitas hewan ternak.      

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto meminta DKPP untuk menyusun langkah-langkah preventif terkait penanganan persebaran PMK. 

“Kami juga meminta kepada dinas peternakan agar melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada para peternak agar tidak panik ketika ternaknya mengalami penyakit ini, karena ketika mereka mengalami kepanikan maka mereka akan menjual ternaknya dengan murah,” kata legislator PDI-Perjuangan itu. 

Candra menyebut, faktor terbesar terjadinya PMK ini lantaran belum adanya pengendalian yang baik, utamanya bagi ternak-ternak yang berasal dari luar Jember. "Banyak sapi yang datang dari luar Jember, karena sapi-sapi yang dari Jember per September 2024, sebenarnya sudah dilakukan vaksinasi kurang lebih pada 118.000 sapi,” katanya. (dsm/why)


Share to