JEMBER, TADATODAYS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember menyetujui tambahan anggaran untuk program makan siang bergizi yang akan diberlakukan pada tahun 2025. Anggaran yang semula dialokasikan sebesar Rp 5 miliar kini meningkat menjadi Rp 10 miliar, atau naik dua kali lipat.

Keputusan ini diambil setelah melalui proses evaluasi bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) beberapa waktu lalu. Hasilnya, disimpulkan bahwa program makan siang bergizi memerlukan dukungan finansial lebih besar untuk menjangkau lebih banyak siswa dan meningkatkan kualitas asupan gizi.

"Program ini sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kualitas pendidikan anak-anak kita. Dengan anggaran tambahan ini, kami berharap siswa di Jember dapat menerima manfaat yang lebih besar," ujar Ketua DPRD Jember Ahmad Halim pada Sabtu (28/12/2024) siang.

Tambahan anggaran tersebut, kata dia, diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Nantinya, dana tersebut akan disalurkan melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) setempat. Namun, dalam hal ini dispendik bertindak sebagai pendukung program di sekolah-sekolah.

"Untuk pelaksana teknisnya, sesuai peraturan pusat, akan diberikan pada Badan Gizi Nasional. Yang sampai saat ini masih sedang berproses tahapannya melalui kodim, polres dan dapur-dapur sehat yang sudah di tunjuk dua instansi itu," ungkap legislator Partai Gerindra itu.

Lebih lanjut, Halim masih belum melakukan pendataan secara rinci terkait penerima dari program makan siang bergizi di Jember. Pantauannya sudah mulai berdiri dapur-dapur sehat, cakupannya dan sudah ada rapat koordinasi teknis antara pelaksana dengan dinas pendidikan, termasuk santri-santri. Salah satu yang

"Salah satu yang disurvey kemarin itu ponpes Nuris, untuk jumlah pastinya belum fix, nanti pasti akan kami update lagi," pungkasnya.

Tambahan anggaran ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program makan siang bergizi dengan harapan memberikan manfaat signifikan bagi para siswa, baik dari segi kesehatan maupun prestasi akademik. (dsm/why)