Target Net Zero Emission 2060, Khofifah Dorong Green Industry di Jawa Timur

Amal Taufik
Wednesday, 15 Oct 2025 16:09 WIB

INDUSTRI: Gubernur Khofifah saat hadir di PT Coats Rejo Indonesia.
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Pemprov Jatim mendorong industri ramah lingkungan di Jawa Timur. Targetnya, Jawa Timur bisa turut berkontribusi mewujudkan net zero emission di tahun 2060.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat acara Groundbreaking Ceremony of New Dyeing and Finishing Facilty di PT Coats Rejo Indonesia, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Rabu (15/10/2025).
Ia mengungkapkan, membangun industrialisasi sekaligus menjaga lingkungan bukan hal yang mudah. Tidak semua industri di Jawa Timur yang mampu menjalankan dua hal tersebut secara beriringan.
Hal yang ditekankan Khofifah adalah bagaimana industri di Jawa Timur tidak melulu soal perekonomian, tapi juga memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan ekologis.
"Di sini kita bisa melihat itu. Bagaimana komitmen menuju green industry. Banyak hal yang ekonomi sirkular. Itu recycle-nya jadi bahan baku standar internasional. End product-nya no waste. Solar panel juga dikembangkan," ujarnya.

Sejumlah industri di Jawa Timur diketahui sudah mulai mengembangkan solar panel untuk aktivitas internal industrinya. Tujuannya, untuk mengurangi emisi dan mengurangi ketergantungan terhadap energi berbahan fosil.
Menurut Khofifah, industrialisasi tidak hanya bicara soal pertumbuhan ekonomi, ekspor-impor, penyerapan tenaga kerja, hingga devisa. Tapi juga bagaimana industri mampu turut menjaga keseimbangan ekologis.
Ini supaya sumber daya alam dan lingkungan tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang. Oleh karenanya, Khofifah mendorong industri di Jawa Timur turut berkontribusi dalam mewujudkan green industry.
"Pemerintah punya target net zero emission di tahun 2060. Di sini kita bisa mendapat banyak referensi bagaimana mewujudkan itu. Mudah-mudahan jadi referensi industri-industri lain. Jadi ada keseiringan antara industrialisasi dengan sustainibility," kata Khofifah. (pik/why)


Share to
 (lp).jpg)